Deforestasi besar-besaran, reklamasi lahan basah, dan perluasan tanggul sungai mengubah gelombang banjir.
Situasi diperparah dengan konflik politik dan ekonomi. Ekspansi pertanian tidak dilakukan secara berkelanjutan, lalu dana pembangunan dan pemeliharaan tanggul kerap digelapkan untuk militer.
Baca juga: [Cerita Dunia] Mikhail Gorbachev Mundur, Uni Soviet Runtuh
Musim dingin 1930-1931 sangat ekstrem, meninggalkan banyak endapan salju dan es di hulu sungai.
Endapan itu lalu mencair pada musim semi dan ditambah dengan curah hujan tinggi, menghasilkan luapan air sungai dan danau.
Cakupan banjir Sungai Yangtze diperkirakan seluas Inggris plus separuh Skotlandia. Sekitar 52 juta orang terdampak bencana ini.
Air tidak hanya meluap dari Sungai Yangtze, tapi juga Sungai Huai, Sungai Kuning, dan Kanal Besar.
Baca juga: [Cerita Dunia] 10 Tahun Arab Spring, Mengenang Mohamed Bouazizi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.