Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Cerita Dunia] Banjir Sungai Yangtze Tewaskan 3,7 Juta Orang, Terparah di Dunia

Kompas.com - 20/02/2021, 18:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Tanggal 18 Agustus 1931, Sungai Yangtze di China meluap dan banjirnya menewaskan 3,7 juta orang selama beberapa bulan.

Banjir Sungai Yangtze itu adalah yang terparah di dunia sampai sekarang dalam hal jumlah korban.

Sungai Yangtze mengalir di China selatan, salah satu wilayah terpadat kala itu. Sungai ini adalah yang terpanjang di Asia, terpanjang ketiga di dunia, dan yang terpanjang membentang di satu negara.

Sungai itu melintasi 15 kota termasuk Wuhan, Yangzhou, Zhenjiang, dan Shanghai. Ada 11 provinsi juga yang dilewati sungai dengan sebutan lain Yangzi ini, dari Hubei sampai Tibet.

Baca juga: [Cerita Dunia] Terciptanya Guillotine oleh Dua Dokter Bedah

Para penduduknya saat itu sebagian besar bergantung pada sungai untuk kebutuhan air, pribadi, termasuk irigasi sawah mereka.

Melansir laman History, tinggi permukaan Sungai Yangtze mulai naik pada April 1931 saat curah hujan di atas rata-rata.

Kemudian pada Juli saat hujan lebat datang lagi, Sungai Yangtze pun mulai kelebihan kapasitas.

Air meluap dan membanjiri daratan seluas 805 km persegi, dan membuat 500.000 orang harus mengungsi pada awal Agustus.

Ilustrasi banjirShutterstock Ilustrasi banjir
Namun, karena air terus meluap pada paruh pertama Agustus dan hujan semakin sering melanda, tanaman di sawah pun mulai rusak.

Baca juga: [Cerita Dunia] Kenapa Burma Berubah Menjadi Myanmar? Berikut Kisahnya

Padahal kota-kota besar seperti Wuhan dan Nanjing bergantung pada beras, dan karena tak ada beras mereka pun mati kelaparan.

Penyakit tipus dan disentri juga menyebar luas karena sungai yang tercemar.

Alhasil, dampak yang ditimbulkan setelah banjir sangat parah. Jutaan orang meninggal akibat kelaparan dan penyakit, kebanyakan tewas setelah banjir surut.

Baca juga: [Cerita Dunia] Chamoy Thipyaso Dipenjara 141.078 Tahun, Korbannya 16.000 Orang

Penyebab banjir

Menurut disasterhistory.org, penyebab utama banjir Sungai Yangtze atau yang juga dikenal sebagai banjir China Tengah 1931 ini adalah interaksi jangka panjang manusia dengan daerah aliran sungai.

Banjir sudah menjadi masalah rutin warga Sungai Yangtze, tetapi para petani memperburuk risikonya dengan mengubah lanskap.

Liu Fucao ketika mendayung menyeberangi Sungai Yangtze dari rumahnya menuju tempat kerjanya yang terletak di seberang sungai.Pear Video via Oddity Central Liu Fucao ketika mendayung menyeberangi Sungai Yangtze dari rumahnya menuju tempat kerjanya yang terletak di seberang sungai.
Deforestasi besar-besaran, reklamasi lahan basah, dan perluasan tanggul sungai mengubah gelombang banjir.

Situasi diperparah dengan konflik politik dan ekonomi. Ekspansi pertanian tidak dilakukan secara berkelanjutan, lalu dana pembangunan dan pemeliharaan tanggul kerap digelapkan untuk militer.

Baca juga: [Cerita Dunia] Mikhail Gorbachev Mundur, Uni Soviet Runtuh

Musim dingin 1930-1931 sangat ekstrem, meninggalkan banyak endapan salju dan es di hulu sungai.

Endapan itu lalu mencair pada musim semi dan ditambah dengan curah hujan tinggi, menghasilkan luapan air sungai dan danau.

Cakupan banjir Sungai Yangtze diperkirakan seluas Inggris plus separuh Skotlandia. Sekitar 52 juta orang terdampak bencana ini.

Air tidak hanya meluap dari Sungai Yangtze, tapi juga Sungai Huai, Sungai Kuning, dan Kanal Besar.

Baca juga: [Cerita Dunia] 10 Tahun Arab Spring, Mengenang Mohamed Bouazizi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com