Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Terkuak Teman-temanya Potong Antrean Vaksinasi, Menkes Argentina Mengundurkan Diri

Kompas.com - 20/02/2021, 13:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BUENOS AIRES, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan Argentina mengundurkan diri setelah terkuak bahwa teman-temannya memotong antrean vaksinasi Covid-19.

Menteri Kesehatan Argentina Gines Gonzalez Garcia mengundurkan diri setelah Presiden Argentina Alberto Fernandez memintanya mundur setelah skandal itu mencuat.

Garcia menulis surat pengunduran dirinya dan mengirimkannya kepada Fernandez pada Jumat (19/2/2021) sebagaimana dilansir dari AFP.

"Menanggapi permintaan Anda, saya menyampaikan pengunduran diri saya dari jabatan menteri kesehatan," tulis Garcia, seorang dokter berusia 75 tahun, dalam suratnya.

Baca juga: Biden Berusaha Meyakinkan Warga AS bahwa Vaksin Covid-19 Pfizer Aman

Selanjutnya, posisi Garcia akan digantikan oleh salah satu wakil menterinya, Carla Vizzotti, yang berusia 48 tahun.

Vizzotti akan bertanggung jawab mengamankan vaksin virus corona Sputnik V buatan Rusia untuk Argentina.

Argentina menjadi negara pertama di Benua Amerika yang menyetujui dan menggunakan Sputnik V.

Skandal Garcia terkuak setelah seorang jurnalis berusia 71 tahun, Horacio Verbitsky, mengaku di radio bahwa dia bisa diberi vaksin Covid-19 sebelum masyarakat umum.

Baca juga: Perancis Dorong Eropa dan AS Kirim 5 Persen Pasokan Vaksin Covid-19 ke Negara Berkembang

Verbitsky mengaku, dia bisa mendapat vaksin Covid-19 tersebut karena persahabatannya yang sudah lama dengan Garcia.

Padahal sejauh ini hanya kelompok petugas kesehatan dan tenaga medislah yang divaksinasi di Argentina.

Sedangkan vaksinasi untuk orang yang berusia di atas 70 tahun baru dimulai pada Rabu (24/2/2021) di Buenos Aires.

Media lokal melaporkan bahwa beberapa orang yang dekat dengan pemerintah juga divaksinasi di Kantor Kementerian Kesehatan Argentina.

Baca juga: Negara Kaya Diperkirakan Akan Miliki Kelebihan 1 Miliar Vaksin Covid-19

Fernandez lantas memerintahkan kepala stafnya untuk meminta Garcia mengundurkan diri dari jabatannya, kata para pejabat.

Argentina, dengan 44 juta penduduk, telah mencatat sekitar 2 juta kasus Covid-19 dan melaporkan lebih dari 50.000 kematian.

Namun Garcia bukanlah satu-satunya pejabat di Amerika Selatan yang menghadapi tuduhan semacam itu.

Di Peru, sekitar 500 pejabat pemerintah, termasuk mantan Presiden Martin Vizcarra, dituduh telah disuntik vaksin Covid-19 sebelum giliran mereka.

Kepolisian Peru lantas menggerebek Kementerian Kesehatan Peru dan dua klinik milik universitas pada Jumat sebagai bagian dari penyelidikan.

Baca juga: 2 Perempuan Muda Menyamar dan Berpakaian Seperti Nenek-nenek Demi Disuntik Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com