Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Kerajaan Dubai Sebut Putri Latifa Berada dalam Perawatan yang Baik di Rumah

Kompas.com - 20/02/2021, 11:53 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

DUBAI, KOMPAS.com - Keluarga kerajaan Dubai yang dikabarkan telah menyekap Putri Latifa mengatakan bahwa sang putri "berada dalam perawatan di rumah".

Melansir CNN pada Jumat (19/2/2021), keluarga penguasa Dubai itu membantah tuduhan bahwa mereka telah menyekap Putri Latifa sejak berusaha melarikan diri ke luar negeri pada 2018.

"Menanggapi pemberitaan media mengenai Sheikha Latifa, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah peduli terhadap kesejahteraannya, meski kabar tersebut tentunya tidak mencerminkan kondisi sebenarnya," demikian pernyataan keluarga Putri Latifa menurut Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di London.

Baca juga: Putri Latifa Diduga Disekap Ayahnya Sendiri, Seperti Apa Kehidupan Perempuan di Dubai?

Dalam rekaman rahasia yang diperoleh BBC dan dibagikan dengan CNN, putri penguasa Dubai itu mengklaim dia disandera di sebuah "vila yang diubah menjadi penjara" tanpa akses ke bantuan medis.

CNN belum memverifikasi secara independen video yang dirilis sebagai bagian dari dokumenter "The Missing Princess" oleh BBC Panorama pada awal pekan ini, atau keberadaan Latifa saat ini.

Sementara, pernyataan keluarga kerajaan tidak memenuhi tuntutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Inggris untuk memberikan bukti kehidupan Putri Latifa.

Dalam pernyataan tersebut, keluarganya mengatakan bahwa "Yang Mulia dirawat di rumah, didukung oleh keluarga dan profesional medisnya."

Baca juga: Inggris Akan Bantu Putri Latifa, Anak Syekh Dubai yang Disekap Keluarganya

"Dia terus membaik dan kami berharap dia akan kembali ke kehidupan publik pada waktu yang tepat," tambahnya.

Sheikha Latifa binti Mohammed Al Maktoum adalah putri Perdana Menteri UEA Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Ia terakhir terlihat di publik pada Maret 2018, di atas kapal pesiar di lepas pantai India, sebelum ditangkap oleh pasukan India dan UEA yang membawanya kembali ke Dubai, menurut 2 orang yang membantunya merencanakan melarikan diri.

Menurut laporan, sang putri dari milliader Dubai itu telah 2 kali berusaha melarikan diri ke luar negeri, setelah dia penah berusaha meninggalkan UEA pada 2002 saat remaja.

Baca juga: Ketakutan Disekap Keluarganya, Putri Latifa Anak Syekh Dubai: Aku Khawatir Keselamatan dan Nyawaku

Dalam salah satu video klip yang beredar di publik, Latifa telah mengungkapkan kondisi yang dialaminya dan menggambarkan berada dalam penjara tanpa ia melakukan kesalahan.

"Saya seorang sandera. Ini vila yang berubah menjadi penjara. Semua jendela ditutup, saya tidak dapat membuka jendela...saya sendirian dalam kurang yang terisolasi. Tidak ada akses bantuan medis, tidak ada pengadilan, tidak ada tuduhan, tidak ada," ujarnya.

Putri Latifa diam-diam merekam video dirinya di ponsel sambil bersembunyi di kamar mandi terkunci, menurut BBC.

Film dokumenter itu mengatakan bahwa sekitar setahun setelah Latifa dibawa kembali ke Dubai, temannya Tiina Jauhiainen dihubungi oleh seseorang yang membantunya terhubung dengannya kembali secara diam-diam.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com