Tes Rasa Cinta, Pasangan Ini Rantai Tangan Mereka Selama 3 Bulan

KIEV, KOMPAS.com - Sepasang kekasih di Ukraina merantai tangan mereka selama tiga bulan untuk mengetahui sebesar apa cinta keduanya.

Alexander dan Viktoria memutuskan merayakan Valentine secara berbeda, dengan pergi ke kantor pencatatan rekor setempat.

Mereka dilaporkan mengunci tangan mereka dengan rantai supaya mereka terus berdekatan selama tiga bulan ke depan.

Baca juga: Rilis Pesan Perpisahan, Melania Trump Ajak Warga AS untuk Pilih Cinta Bukan Benci

Jadi, untuk tiga bulan mereka harus tidur, mandi, bahkan ke toilet dalam keadaan tangan terikat satu sama lain.

Kepada media Ukraina seperti dilansir Oddity Central, Kamis (18/2/2021), Alexander mengatakan, tujuan mereka adalah membuat rekor baru.

"Ada rantai pada kami. Semua sendinya sudah dilas. Sendi terakhir sudah ditutupi oleh segel dari kantor pencatatan rekor," kata dia.

Pasangan muda itu menuturkan, mereka yakin bisa melewati tiga bulan dalam keadaan dirantai dan membuat nama mereka melekat di buku rekor.

Namun, Vitaly Zorin dari kantor catatan setempat menerangkan, jika mereka berniat berhenti maka rantai itu harus dipotong dengan alat khusus.

Zorin mengungkapkan, dia harus memastikan bahwa Alexander dan Viktoria tidak gila sebelum kemudian menerima permintaan tersebut.

Dia menjelaskan pada 14 Februari, mereka memutuskan merantai tangan mereka di depan Patung Persatuan sebagai komitmen akan cinta mereka.

Sepasang kekasih itu akan mendokumentasikan setiap kegiatan mereka di media sosial, di mana perjuangan mereka adalah saat pulang ke rumah.

Saat berhenti untuk buang air, mereka menggunakan toilet perempuan restoran, dan mengagetkan pegawai setempat.

Mereka harus menggunakan pakaian khusus dengan banyak ritsleting, bergantian menggunakan kamar mandi, dan merencanakan kegiatan agar cepat selesai.

Meski pasangan itu mengaku optimistis bisa melewati tantangan, banyak yang bertaruh di media sosial mereka bakal gagal.

Baca juga: UU Baru Pernikahan Persulit Perceraian, Pasangan di China Panik Buru-buru Ajukan Gugatan