Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

126 Jenazah Perang Napoleon Dikubur Ulang Setelah 200 Tahun Tewas

Kompas.com - 13/02/2021, 15:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

VYAZMA, KOMPAS.com - Jenazah perang Perancis dan Rusia yang tewas dalam kekalahan Napoleon Bonaparte dari Moskwa pada 1812, akan dimakamkan ulang pada Sabtu (13/2/2021).

Momen langka persatuan kedua negara ini akan dihelat dengan upacara di dekat kota Smolensk.

Sebanyak 126 orang yang tewas dalam salah satu pertempuran terbesar Rusia melawan Napoleon, akan dikubur ulang.

Baca juga: Kunci Penjara Tempat Napoleon Bonaparte Meninggal Laku Rp 1,5 Miliar

Kantor berita AFP mewartakan, penguburan ulang dilakukan saat Perancis menandai peringatan 2 abad kematian sang pemimpin militer tahun ini.

Keturunan para pemimpin militer Rusia dan Perancis abad ke-19 serta puluhan penerus akan menghadiri pemakaman di Vyazma, kota yang berjarak lebih dari 200 km barat Moskwa.

Tulang belulang dari 120 tentara, tiga wanita, dam tiga remaja ditemukan di kuburan massal oleh arkeolog dari kedua negara pada 2019.

Penggalian itu dipimpin Pierre Malinowski, kepala Foundation for the Development of Russian-French Historic Initiatives.

Baca juga: [Cerita Dunia] Napoleon Bonaparte, Ubah Nasib dari Prajurit menjadi Kaisar Perancis

Ketiga wanita tersebut diyakini adalah vivandieres yang memberikan pertolongan pertama dan menjaga kantin tentara Perancis, sementara tiga remaja dipercaya sebagai penabuh drum.

Semuanya diperkirakan gugur dalam Pertempuran Vyazma pada 3 Noveber 1812, di awal mundurnya tentara Perancis dari Moskwa, dan sebelum penyeberangan Sungai Berezina yang berujung tragis.

Upacara yang berlangsung lengkap dengan penghormatan senjata, akan menandai momen persatuan langka antara Rusia dan Eropa.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Napoleon Bonaparte, Pemimpin Militer Agung yang Diisukan Bertubuh Pendek

Hubungan kedua kubu belakangan ini memanas, terutama atas tindakan keras Kremlin terhadap oposisi politik.

Yulia Khitrovo, keturunan marsekal lapangan Rusia Mikhail Kutuzov yang dianggap sebagai pahlawan nasional karena memukul mundur pasukan Napoleon, mengatakan bahwa kematian membuat mereka setara, mereka semua ada di satu permakaman sekarang.

Kemudian Pangeran Joachim Murat keturunan salah satu marshal paling terkenal di pasukan Napoleon, menyebut upacara ini sebagai simbol saling menghormati antara pihak-pihak yang pernah bertikai.

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] Napoleon Bonaparte, Penguasa Eropa dari Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com