Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Marah Usai Putar Balik Sembarangan Bukan Dokter, melainkan Profesor Universitas

Kompas.com - 05/02/2021, 11:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SERDANG, KOMPAS.com - Seorang ibu di Malaysia yang terekam marah-marah usai diklakson akibat melakukan putar balik sembarangan ternyata bukan dokter, melainkan profesor di sebuah universitas.

Video ibu tersebut viral usai rekaman dashcam dari Fadzli Amin yang diunggah ke Twitter pada Selasa (2/2/2021) menunjukkan wanita itu naik pitam dan menyumpahi Fadzli saat mereka berhenti di persimpangan lampu lalu lintas.

Fadzli berujar bahwa peristiwa itu terjadi di dekat RSUD Serdang, Malaysia.

Baca juga: Seorang Ibu Putar Balik Sembarangan, Diklakson Langsung Emosi dan Bentak Pengendara Lain

"Apa kamu lihat ini (stetoskop)? Saya doakan kamu tertular Covid!" sumpah si ibu kepada Fadzli, dikutip Kompas.com dari World of Buzz.

Pertikaian bermula dari Fadzli yang mengklakson ibu itu karena melakukan putar balik di area terlarang sehingga membahayakan kendaraan lain, tetapi si ibu justru membuntutinya dan "menerornya" balik dengan klakson berkali-kali, lalu marah-marah.

Awalnya wanita tersebut dikira sebagai dokter karena ketika marah menunjukkan stetoskop, tetapi belakangan diketahui dia adalah profesor di Universiti Putra Malaysia (UPM).

Dalam profil staf di situs web UPM, tercantum nama ibu itu adalah Bahariah binti Khalid dengan gelar profesor madya dan doktor. Di Indonesia, profesor madya setara dengan lektor kepala.

Kemudian, di Bio Instagram-nya, Bahariah Khalid mencantumkan bahwa dirinya adalah dosen di bidang obat-obatan.

Baca juga: Meraba-raba Ibu Pacarnya Saat Tidur, Pria Ini Dijebloskan ke Penjara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com