Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zimbabwe Makamkan Menteri Ke-4 yang Tewas karena Covid-19

Kompas.com - 25/01/2021, 19:43 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

“Virus corona, ini adalah sesuatu yang biasa saya baca di berita, (tetapi) sekarang ada di depan pintu rumah kita. Banyak orang sekarat,” kata Coleta Moyana, seorang warga Chitungwiza.

Para pejabat mencari lebih banyak ruang pemakaman untuk menampung meningkatnya jumlah kematian.

Menurut asosiasi dokter di negara itu, banyak orang tidak di tes, juga tidak pergi ke rumah sakit untuk meminta bantuan. Tercatat pada beberapa hari, hampir setengah dari kematian akibat Covid-19 terjadi di luar rumah sakit.

"Kasus-kasus yang tidak terdiagnosis itu sangat menyebar," kata Asosiasi Dokter Rumah Sakit Senior Zimbabwe awal bulan ini.

Baca juga: Jenderal yang Terkenal karena Umumkan Kudeta di Zimbabwe Meninggal karena Covid-19

“Covid-19 memengaruhi semua orang, tetapi tidak memengaruhi semua orang secara setara. Ini telah mengakar dan memperburuk ketidaksetaraan dan ketidakadilan ekstrem yang ada sebelum pandemi," Itai Rusike, direktur organisasi yang berbasis di Harare, Kelompok Kerja Komunitas untuk Kesehatan.

"Mayoritas warga miskin Zimbabwe tanpa asuransi kesehatan akhirnya meninggal di rumah," katanya.

Zimbabwe belum menerima vaksin apa pun. Mnangagwa pada Sabtu (23/1/2021) mengatakan pejabat kesehatan pemerintah masih memutuskan vaksin mana yang akan diperoleh.

“Para ahli kami hampir menyelesaikan kursus untuk bisa merekomendasikan… dan itu akan segera terjadi,” katanya.

Baca juga: Inggris Tawarkan Bantuan Vaksin Covid-19 untuk 3 Juta Warga Zimbabwe

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com