Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Komplek Kuburan Tua, Ungkap Makna Gigi Rusa di Zaman Batu

Kompas.com - 24/01/2021, 17:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

Para peneliti menganalisis bagaimana liontin dibuat dan menemukan bahwa prosesnya identik. Lekukan kecil dibuat di ujung akar gigi sehingga liontin dapat dipasang pada barang.

Pola alur biasanya sama persis di setiap kuburan atau kelompok kuburan. Artinya pembuatannya menggunakan proses yang cepat dan lebih mudah daripada melubangi gigi dengan lubang untuk dipasang.

Baca juga: Temuan Gading di Bangkai Kapal Ungkap Kepunahan Gajah Abad 16

Para peneliti juga percaya bahwa pola tersebut mencerminkan tradisi membuat alur dalam budaya ini.

Menariknya, alur tidak selalu dibuat di sisi terluar gigi, yang akan menjadi pilihan termudah. Di banyak kuburan, alur berada di sisi tipis gigi di mana posisi gigi yang tidak stabil membuatnya lebih sulit untuk dilakukan.

Pengrajin mungkin menggunakan metode ini untuk mengikat gigi dalam posisi tertentu, "kata Riitta Rainio, rekan penulis studi dan peneliti di Universitas Helsinki, dalam sebuah pernyataan.

Meskipun pola alur ini kemungkinan besar tidak akan terlihat, mereka mungkin telah memengaruhi posisi liontin atau menyebabkannya terikat dengan cara yang terkait dengan simbol budaya setempat, kata para peneliti.

Budaya asli Eurasia, termasuk komunitas Sámi saat ini di Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Semenanjung Kola Rusia, telah menggunakan dekorasi sebagai simbol asal usul dan identitas seseorang.

Ornamen ini juga memperkuat komunikasi dan keseragaman dalam komunitasnya.

Baca juga: Temuan Menara Tengkorak Berisi Ratusan Tulang Manusia, Termasuk Wanita dan Anak-anak

Liontin seperti ini juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi komunitas tetangga, seperti Mannermaa yang menyebut kelompok ini sebagai orang-orang liontin gigi elk berlekuk.

"Pemburu-pengumpul sangat mobile, dan jaringan intensif saluran air yang menghubungkan Danau Onega melintasi wilayah geografis yang luas ke segala arah, menawarkan rute yang mudah bagi orang untuk bergerak, membangun kontak, dan mencampur gen satu sama lain," tulis penulis dalam penelitian tersebut.

Berdasarkan pengamatan, peneliti memprediksi bahwa gigi elk dikaitkan dengan kehidupan personal orang-orang yang terkubur, dan liontin adalah milik pribadi dari almarhum.

“Arti penting gigi elk ini adalah sesuatu yang lebih dalam dan bermakna daripada sekadar simbol kekayaan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com