Para peneliti menganalisis bagaimana liontin dibuat dan menemukan bahwa prosesnya identik. Lekukan kecil dibuat di ujung akar gigi sehingga liontin dapat dipasang pada barang.
Pola alur biasanya sama persis di setiap kuburan atau kelompok kuburan. Artinya pembuatannya menggunakan proses yang cepat dan lebih mudah daripada melubangi gigi dengan lubang untuk dipasang.
Baca juga: Temuan Gading di Bangkai Kapal Ungkap Kepunahan Gajah Abad 16
Para peneliti juga percaya bahwa pola tersebut mencerminkan tradisi membuat alur dalam budaya ini.
Menariknya, alur tidak selalu dibuat di sisi terluar gigi, yang akan menjadi pilihan termudah. Di banyak kuburan, alur berada di sisi tipis gigi di mana posisi gigi yang tidak stabil membuatnya lebih sulit untuk dilakukan.
Pengrajin mungkin menggunakan metode ini untuk mengikat gigi dalam posisi tertentu, "kata Riitta Rainio, rekan penulis studi dan peneliti di Universitas Helsinki, dalam sebuah pernyataan.
Meskipun pola alur ini kemungkinan besar tidak akan terlihat, mereka mungkin telah memengaruhi posisi liontin atau menyebabkannya terikat dengan cara yang terkait dengan simbol budaya setempat, kata para peneliti.
Budaya asli Eurasia, termasuk komunitas Sámi saat ini di Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Semenanjung Kola Rusia, telah menggunakan dekorasi sebagai simbol asal usul dan identitas seseorang.
Ornamen ini juga memperkuat komunikasi dan keseragaman dalam komunitasnya.
Baca juga: Temuan Menara Tengkorak Berisi Ratusan Tulang Manusia, Termasuk Wanita dan Anak-anak
Liontin seperti ini juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi komunitas tetangga, seperti Mannermaa yang menyebut kelompok ini sebagai orang-orang liontin gigi elk berlekuk.
"Pemburu-pengumpul sangat mobile, dan jaringan intensif saluran air yang menghubungkan Danau Onega melintasi wilayah geografis yang luas ke segala arah, menawarkan rute yang mudah bagi orang untuk bergerak, membangun kontak, dan mencampur gen satu sama lain," tulis penulis dalam penelitian tersebut.
Berdasarkan pengamatan, peneliti memprediksi bahwa gigi elk dikaitkan dengan kehidupan personal orang-orang yang terkubur, dan liontin adalah milik pribadi dari almarhum.
“Arti penting gigi elk ini adalah sesuatu yang lebih dalam dan bermakna daripada sekadar simbol kekayaan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.