TAIPEI, KOMPAS.com – Sebanyak delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Sabtu (24/1/2021).
Angkatan Udara Taiwan lantas menyiagakan rudal untuk memantau pelanggaran tersebut. Laporan itu disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan.
Beberapa bulan terakhir, China kerap mengirim pesawatnnya di atas perairan antara bagian selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan.
Biasanya China hanya mengirim satu atau dua pesawat pengintai sebagaimana dilansir dari Reuters.
Baca juga: Biden Undang Taiwan dalam Pelantikannya, Apa Artinya?
Namun kini, Taiwan mengatakan China mengirim delapan pesawat pengebom H-6K yang mampu membawa senjata nuklir nuklir dan empat jet tempur J-16.
Angkatan Udara Taiwan memperingatkan pesawat China itu dan menyiagakan rudal untuk memantau mereka, lapor Kementerian Pertahanan Taiwan.
"Serangan peringatan lintas udara telah diluncurkan, peringatan radio dikeluarkan, dan sistem rudal pertahanan udara disiagakan untuk memantau aktivitas tersebut," tulis Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan singkat.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat ( AS) mendesak China untuk berhenti menekan Taiwan dan menegaskan kembali komitmennya terhadap pulau itu dan keinginan untuk memperdalam hubungan.
Baca juga: Taiwan Batalkan Festival Lentera Tahun Baru Imlek Setelah Kluster Baru Covid-19 Muncul
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.
“Dan sebaliknya terlibat dalam dialog dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis," ujar Price.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan