Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Klaim Ngawur, Putra Presiden Brasil Dirusuh Bayar Rp 78,5 Juta ke Seorang Jurnalis

Kompas.com - 22/01/2021, 09:28 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Pengadilan Brasil pada Kamis (21/1/2021) memerintahkan putra dari Presiden Jair Bolsonaro untuk membayar ganti rugi kepada seorang jurnalis.

Eduardo Bolsonaro mengklaim jurnalis Patricia Campos Mello telah "mencoba merayu" sumber untuk mendapatkan informasi yang membahayakan tentang pemimpin sayap kanan.

Anggota parlemen itu "menyerang kehormatan", "mempertanyakan keseriusan jurnalisme dan pimpinannya," dari surat kabar harian yang sangat dihormati, Folha de S.Paulo, kata pengadilan.

Baca juga: Enggan Ucapkan Selamat ke Joe Biden, Presiden Bolsonaro: Apakah Pemilu AS sudah Selesai?

Pria berusia 36 tahun itu diperintahkan untuk membayar 5.600 dollar AS (Rp 78,5 juta) sebagai kompensasi atas klaimya yang merusak moral, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (22/1/2021).

Eduardo Bolsonaro mengeluarkan klaim itu di YouTube pada Mei lalu bahwa Campos Mello telah mencoba merayu seorang karyawan perusahaan pemasaran digital untuk mendapatkan informasi.

Baca juga: Presiden Bolsonaro Tidak Akan Lakukan Vaksinasi Covid-19

Dia juga mengklaim jurnalis pemenang penghargaan itu dipromosikan karena menerbitkan informasi palsu.

Eduardo Bolsonaro kemudian mengulangi pernyataannya di Twitter.

Baca juga: Kawan Trump, Presiden Bolsonaro Yakini Ada Penipuan dalam Pemilu AS

Dia secara khusus membidik penyelidikan yang dikerjakan oleh Campos Mello, ke dalam sebuah organisasi yang memfitnah lawan Jair Bolsonaro di WhatsApp selama kampanye presiden 2018.

Hakim mencatat bahwa Eduardo Bolsonaro, "menempati posisi nasional yang begitu penting...dan menjadi putra presiden Republik saat ini...harus lebih berhati-hati dalam pernyataannya."

Baca juga: Celoteh Presiden Bolsonaro: Vaksin Covid-19 Pfizer Bisa Ubah Manusia Jadi Buaya

"Ini hari yang hebat," kata Campos Mello setelah keputusan pengadilan, yang masih bisa diajukan banding.

Jair Bolsonaro sendiri telah melancarkan serangan terhadap jurnalis itu Februari lalu, menyindir bahwa dia telah menawarkan seks dengan seorang sumber dengan imbalan informasi negatif tentangnya.

Baca juga: Presiden Jair Bolsonaro: Brasil Sudah Rusak, Bos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com