BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan pada Minggu (29/11/2020) bahwa ia meyakini ada penipuan dalam pemilu AS dan akan menunggu sedikit lebih lama sebelum mengakui kemenangan Joe Biden.
Berbicara kepada wartawan saat memberikan suara dalam pemilihan kota, dia juga menggemakan tuduhan Presiden Donald Trump dalam pemungutan suara AS.
Baca juga: Presiden Bolsonaro Tidak Akan Lakukan Vaksinasi Covid-19
“Saya memiliki sumber informasi bahwa memang ada banyak penipuan di sana (AS),” kata Bolsonaro seperti yang dilansir dari The Independent pada Minggu (29/11/2020).
“Tidak ada yang membicarakan tentang itu. Jika itu (bukti) cukup untuk mendefinisikan (kemenangan) untuk satu atau lainnya, saya tidak tahu,”
Baca juga: Enggan Ucapkan Selamat ke Joe Biden, Presiden Bolsonaro: Apakah Pemilu AS sudah Selesai?
Saat ditanya soal apakah dia akan mengakui kemenangan Biden, dia berkata, "Saya menahan sedikit lebih lama."
Dia juga menyatakan keraguan tentang sistem pemungutan suara elektronik Brasil saat ini, yang menurutnya rentan terhadap penipuan.
Baca juga: Brasil Tunda Uji Coba Vaksin Covid-19 dari China, Jair Bolsonaro: Menang
Dia telah mendesak negara untuk kembali ke sistem pemungutan suara kertas untuk pemilihan presiden 2022.
Pemimpin konservatif Brasil telah mengajukan banding ke basis populis sayap kanan yang sama di Brasil, yang telah dirayu Trump di Amerika Serikat, dan telah menyambut baik perbandingan dengan presiden AS.
Baca juga: Pesan Bolsonaro untuk Trump, Teman Dekatnya: Ia Bukan Orang Terpenting di Dunia
Bolsonaro yang sering disebut juga sebagai "Trump of the Tropics", sama dengan Trump bahwa telah terinfeksi virus corona dan menerima pengobatan yang belum terbukti untuk virus tersebut.
Ia juga telah mengkampanyekan untuk meredakan pembatasan virus corona yang dimaksudkan untuk memeranginya, dengan alasan kerugian ekonomi lebih merusak daripada penyakit itu sendiri.
Baca juga: Dikritik Biden Soal Deforestasi Hutan Amazon, Jair Bolsonaro: Ancaman Pengecut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.