DENVER, KOMPAS.com – Seorang remaja berusia 18 tahun asal Amerika Serikat ( AS) meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19 untuk kedua kalinya.
Denverite melaporkan, remaja bernama Wilber Portillo tersebut pertama kali terinfeksi virus corona setelah bepergian dengan sepupunya ke Los Angeles, AS.
Beruntungnya, remaja asal Denver, Colorado, AS, tersebut dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina mandiri sebagaimana dilansir dari New York Post, Rabu (20/1/2021).
Dua bulan setelah dia sembuh dari Covid-19, dia mengalami demam setelah mengikuti pesta. Dua orang di pesta yang dihadiri Portillo tersebut lalu dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Tempat Produksi Vaksin Covid-19 Terbesar di India Alami Kebakaran
Karena kondisinya semakin memburuk dan dia tak tahan menderita sakit, Portillo memeriksakan diri ke dokter pada 18 November 2020.
Setelah diperiksai, Portillo diberitahu dokter bahwa dia memiliki infeksi yang sangat kuat di paru-parunya.
“Itu adalah (kali) terakhir saya mendengar kabar darinya,” ujar kekasih Portillo, Andrea Ferrel, kepada stasiun berita KDVR.
Setelah diperiksa, pada 19 November 2020, remaja itu meninggal dalam tidurnya, lapor KDVR.
Baca juga: WHO Bocorkan Calon Vaksin Covid-19 Generasi Baru: Ada yang Lewat Hidung dan Cukup 1 Suntikan
“Agak sulit untuk mengetahui bahwa dia sudah tidak ada secara fisik lagi,” imbuh Ferrel.
Awalnya, tidak diketahui apa yang menyebabkan Portillo meninggal dunia. Dua hari kemudian, dokter memberi tahu keluarganya bahwa dia dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan