BRASILIA, KOMPAS.com - Pengadilan Brasil pada Kamis (21/1/2021) memerintahkan putra dari Presiden Jair Bolsonaro untuk membayar ganti rugi kepada seorang jurnalis.
Eduardo Bolsonaro mengklaim jurnalis Patricia Campos Mello telah "mencoba merayu" sumber untuk mendapatkan informasi yang membahayakan tentang pemimpin sayap kanan.
Anggota parlemen itu "menyerang kehormatan", "mempertanyakan keseriusan jurnalisme dan pimpinannya," dari surat kabar harian yang sangat dihormati, Folha de S.Paulo, kata pengadilan.
Pria berusia 36 tahun itu diperintahkan untuk membayar 5.600 dollar AS (Rp 78,5 juta) sebagai kompensasi atas klaimya yang merusak moral, seperti yang dilansir dari AFP pada Jumat (22/1/2021).
Eduardo Bolsonaro mengeluarkan klaim itu di YouTube pada Mei lalu bahwa Campos Mello telah mencoba merayu seorang karyawan perusahaan pemasaran digital untuk mendapatkan informasi.
Dia juga mengklaim jurnalis pemenang penghargaan itu dipromosikan karena menerbitkan informasi palsu.
Eduardo Bolsonaro kemudian mengulangi pernyataannya di Twitter.
Dia secara khusus membidik penyelidikan yang dikerjakan oleh Campos Mello, ke dalam sebuah organisasi yang memfitnah lawan Jair Bolsonaro di WhatsApp selama kampanye presiden 2018.
Hakim mencatat bahwa Eduardo Bolsonaro, "menempati posisi nasional yang begitu penting...dan menjadi putra presiden Republik saat ini...harus lebih berhati-hati dalam pernyataannya."
"Ini hari yang hebat," kata Campos Mello setelah keputusan pengadilan, yang masih bisa diajukan banding.
Jair Bolsonaro sendiri telah melancarkan serangan terhadap jurnalis itu Februari lalu, menyindir bahwa dia telah menawarkan seks dengan seorang sumber dengan imbalan informasi negatif tentangnya.
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/22/092859170/beri-klaim-ngawur-putra-presiden-brasil-dirusuh-bayar-rp-785-juta-ke