Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Masih Hukum Mati Pelaku Kejahatan Remaja, Lewat dari 9 Bulan Janji Menghapusnya

Kompas.com - 19/01/2021, 07:18 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Dengan tujuan untuk mengidentifikasi individu yang dihukum atas kejahatan yang dilakukan ketika mereka masih anak-anak, menurut salinan surat yang dilihat oleh Reuters.

Salah satu penandatangan, Wakil Demokratik Tom Malinowski, mengatakan kepada Reuters pada Desember bahwa jika kerajaan akan menindaklanjuti eksekusi pelaku remaja, "akan semakin sulit bagi Arab Saudi untuk kembali ke menjalin hubungan yang diinginkannya dengan Amerika Serikat."

Dia menambahkan bahwa Biden akan melihat kebijakan hak asasi manusia kerajaan "sangat berbeda dengan Trump".

Pejabat Biden menolak berkomentar terkait hal itu, tetapi merujuk ke pernyataan yang mengatakan pemerintahan baru akan menilai kembali hubungan AS dengan Arab Saudi.

Baca juga: Arab Saudi Klaim Cegat 3 Drone Milik Kelompok Houthi

Kasus yang disoroti

Ali al-Nimr dan Dawood al-Marhoun berusia 17 tahun ketika mereka ditahan pada 2012 atas tuduhan terkait partisipasi dalam protes yang meluas di Provinsi Timur yang mayoritas penduduknya Syiah.

Ada juga Abdullah al-Zaher yang saat itu ditangkap berusia 15 tahun.

Ketiganya termasuk di antara 5 pelaku remaja yang hukuman matinya belum dicabut.

Mereka dijatuhi hukuman mati dengan pemenggalan kepala oleh Pengadilan Kriminal Khusus, meskipun jaksa penuntut umum memerintahkan peninjauan kembali hukuman mereka pada Agustus.

CIC mengatakan keputusan kerajaan akan diterapkan pada kasus mereka.

Pengacara mereka tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.

Pada 2018, setelah menduduki jabatannya dalam kudeta istana yang menggulingkan putra mahkota sebelumnya, MBS berjanji untuk meminimalkan penggunaan hukuman mati sebagai bagian dari reformasi sosial yang meluas.

Namun pada 2019, tercatat sebanyak 185 orang dieksekusi, menurut kelompok hak asasi manusia.

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi angka tersebut. CIC tidak berkomentar ketika ditanya apakah angka ini akurat.

Dalam siaran pers pada Senin (18/1/2021), HRC mengatakan Arab Saudi telah mengurangi jumlah eksekusi hingga 85 persen pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Yunani-Arab Saudi Gelar Latihan Militer Gabungan, Turki Khawatir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com