Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Martin Vizcarra, Pejuang Anti Korupsi yang Terjegal Dua Kudeta Politik

Kompas.com - 17/01/2021, 00:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Beberapa orang Peru yang juga jengah pada kondisi negara saat itu, turun ke jalan untuk memprotes pemerintah dan menyerukan pencopotan semua politisi.

Dengan dukungan publik yang besar pada September 2018 setelah dia menyerukan referendum, ribuan orang Peru melakukan konvoi untuk mendukung proposalnya dan memprotes Kongres.

Ipsos melaporkan bahwa peringkat kepuasan masyarakat pada Vizcarra mencapai puncak pada Desember 2018, yaitu 66 persen. Keberaniannya membubarkan kongres, juga membuatnya mendapat pengakuan di tingkat internasional.

The Washington Post menggambarkannya sebagai "presiden populer yang tak terduga." Dia disebut telah menangani tugas monumental membasmi korupsi yang meluas di negara Amerika Selatan.

The Economist menulis “Dengan memperjuangkan perang melawan korupsi, Vizcarra telah mencapai prestasi langka sebagai Presiden Peru yang populer".

Vizcarra digambarkan sebagai seorang pelopor. Keyakinan politiknya banyak dipengaruhi oleh sang ayahnya, Cesar Vizcarra Vargas, yang merupakan anggota Aliansi Revolusi Populer Amerika (APRA).

Ayahnya juga pernah menjabat sebagai walikota Moquegua dan anggota Majelis Konstituante 1978.

Vizcarra mengatakan bahwa bimbingan sang ayah membuatnya prihatin tentang masalah-masalah sosial. Termasuk kemampuannya untuk mendengarkan dan melangkah demi langkah dalam mencapai sesuatu.

Vizcarra melihat dukungan dari para pendukungnya sebagai “pembangun jembatan,” yang mampu menengahi situasi yang rumit. Partai-partai sayap kiri memuji upaya anti korupsi Vizcarra, pembubaran kongresnya. Mereka berupaya untuk membuatnya kembali maju menjabat lewat pemilihan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com