WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Laporan intel internal Kepolisian Capitol menyatakan, ada memo 12 halaman yang memperingatkan bakal ada penyerbuan gedung Kongres AS itu oleh massa pendukung Presiden Donald Trump.
Kabar tersebut disampaikan The Washington Post pada Jumat (15/1/2021).
"Pendukung presiden yang sekarang menetapkan 6 Januari 2021 sebagai kesempatan terakhir untuk membatalkan hasil pemilihan presiden," tulis memo itu.
Baca juga: Penyerbuan Capitol Hill Disebut Terencana dan Dibantu Orang Dalam, Ini Buktinya...
"Rasa putus asa dan kekecewaan ini dapat menyebabkan lebih banyak alasan untuk melakukan kekerasan."
"Tidak seperti protes pasca-pemilu sebelumnya, target pendukung pro-Trump tidak harus melawan oposisi seperti sebelumnya, melainkan Kongres itu sendiri pada tanggal 6," demikian lanjutan memo tersebut, dikutip dari CNN.
Namun kebenaran laporan itu belum dikonfirmasi secara independen oleh CNN, sedangkan Kepolisian Capitol yang dihubungi Washington Post juru bicaranya enggan berkomentar.
Baca juga: Jaksa: Massa Pro-Trump Ingin Tangkap dan Bunuh Pejabat Terpilih AS di Kerusuhan Gedung Capitol
Laporan pada 3 Januari itu berisi peringatan adanya ribuan perusuh yang dihasut oleh presiden, dan bergabung dengan anggota supremasi kulit putih dan para kelompok ekstremis.
Mereka menuju ibu kota negara dan anggota Kongres menjadi sasaran amuk mereka, tulis Washington Post.