Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adnan Oktar alias Harun Yahya, Pendakwah yang Dituduh Punya Budak Seks dan Kini Divonis 1.075 Tahun Penjara

Kompas.com - 12/01/2021, 15:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Ribuan buku yang diberinya judul Atlas of Creation (Atlas Penciptaan) dikirim kepada para pejabat pemerintah, diplomat asing dan juga wartawan.

Dia juga dikenal sering menggelar iftar atau buka puasa bersama di bulan Ramadan di hotel eksklusif di Istanbul, dengan mengundang media, organisasi internasional, dan para politisi.

Baca juga: Pengadilan Korea Selatan Perintahkan Jepang untuk Beri Kompensasi kepada Budak Seks Perang Dunia II

Para perempuan pendamping

Yang mungkin paling kontroversial dari kehidupan Oktar adalah para pengikut perempuannya, yang sering terlihat memakai kosmetik tebal dan berpakaian minim.

Beberapa bekas pengikutnya -yang sekarang tentunya tak aktif di organisasi ini- mengeklaim bahwa Oktar mencuci otak para pengikut perempuan ini, mengancam mereka, dan menjadikan mereka sebagai "budak seks".

Menurut beberapa laporan, kelompok Oktar mengirim orang-orang terpercaya untuk mencari para perempuan cantik dan laki-laki tampan dari keluarga mapan untuk direkrut menjadi anggota atau pengikut.

Diduga sebagian besar perekrutan anggota baru biasanya terjadi di universitas-universitas swasta.

Baca juga: Terlibat Sekte Budak Seks, Ahli Waris Kekayaan Perusahaan Miras Dipenjara

Banyak keluarga yang menyampaikan bahwa jika seorang perempuan direkrut oleh organisasi Oktar, maka mereka akan kehilangan kontak dengan keluarganya dan pihak keluarga tidak akan pernah bisa bertemu dengan mereka.

Saat memberikan bukti dalam penyelidikan polisi pada 1999, mereka mengeklaim bahwa para perempuan yang direkrut itu kemudian akan dibujuk untuk berpartisipasi dalam kegiatan seks dan kegiatan tersebut akan difilmkan atau difoto.

Belakangan foto atau video akan digunakan untuk mengancam mereka yang mencoba untuk meninggalkan atau pun menentang kelompok sekte tersebut.

Ketika itu, Ebru Simsek, seorang model Turki menuduh organisasi pemujaan ini telah memerasnya dengan menggunakan ancaman video seks.

Menurut bekas anggota organisasi, apabila seorang perempuan menikah dengan Oktar maka dia akan menjadi "saudara perempuan" dan setelah menjadi 'saudara perempuan', tak seorang pun dari "murid' laki-laki Oktar -yang diberi sebutan singa"- diizinkan untuk melakukan hubungan seksual dengan mereka.

Baca juga: Terlibat Sekte Budak Seks, Ahli Waris Kekayaan Perusahaan Miras Dipenjara

Bekas anggota ini juga mengatakan, jika anggota tidak menjadi "saudara perempuan", maka ia akan menjadi "motor", sebuah istilah populer untuk menggambarkan perempuan yang tidur dengan banyak laki-laki.

Anggota laki-laki dari kelompok organisasi Oktar dibolehkan mendekati mereka dan melakukan hubungan seks.

Atas klaim-klaim ini, di masa lalu Oktar mengatakan bahwa ini semua adalah serangan terhadap dirinya dan organisasinya, sebagai bagian dari konspirasi global, yang digalang oleh lembaga intelijen Inggris.

Sahabat Israel

Meski mengkritik agama Yahudi, Oktar memiliki hubungan yang baik dengan Israel dalam beberapa tahun belakangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com