Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hezbollah Bantah Disebut Ambil Untung Perdagangan Narkoba

Kompas.com - 10/01/2021, 11:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

BEIRUT, KOMPAS.com - Pemimpin kelompok militan Lebanon, Hezbollah, membantah tuduhan terlibat dalam produksi dan mengambil untung dalam perdagangan narkoba.

Hassan Nasrallah, sekutu setia rezim Suriah, mengatakan "tidak ada kredibilitas" atas tuduhan tersebut.

Kecurigaan dilontarkan kepada kelompok tersebut setelah penyitaan 14 ton obat di Italia pada Juni 2020.

Obat-obatan tersebut berasal dari pelabuhan Latakia Suriah, menurut pihak berwenang Italia, seperti yang dilansir dari BBC pada Minggu (10/1/2021).

"Kami menghubungi pejabat di Italia untuk melacak asal-usulnya," kata Hassan Nasrallah.

Baca juga: 2 Kartel Narkoba Meksiko Perang di Jalan Raya, 6 Orang Tewas

"Tuduhan itu pada kenyataannya tidak memiliki dasar. Namun, mereka sedang menyelidiki ISIS, Mafia Italia dan Rusia, serta jaringan kriminal lainnya," imbuh pemimpin Hezbollah itu.

Dia mengatakan Hezbollah menjadi sasaran "berita palsu" dan mengindikasikan adanya "propaganda" barat yang berada di balik tuduhan tersebut.

Badan obat-obatan AS dan Eropa telah lama menuduh kelompok Lebanon itu mengambil untung dari perdagangan narkoba.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Nasrallah berkata, "Posisi kami tentang narkoba, dari segala jenis, adalah (jelas). Secara agama dilarang untuk memproduksi, menjual, membeli, menyelundupkan, dan mengonsumsi."

"Dalam beberapa kasus, hukuman bahkan bisa menjadi eksekusi, menurut hukum Syariah," ucapnya.

Baca juga: Kartel Narkoba Tangkap 3 Pencuri, Tangannya Dipotong dan Ditinggal di Tepi Jalan

Dia mengatakan keterlibatan dalam bisnis narkoba dilarang oleh para ulama, "sekalipun rencananya akan dikirimkan kepada musuh".

Polisi Israel menyalahkan Hezbollah terhadap adanya penyelundupan ganja ke negara mereka.

Lebanon adalah salah satu produsen resin ganja terbesar di dunia.
Tanaman itu ditanam secara terbuka, termasuk di daerah yang dikuasai oleh Hezbollah yang didukung Iran.

Penyitaan obat-obatan Italia adalah yang terbesar dari jenisnya. Sekitar 85 juta pil Captagon ditemukan tersembunyi di dalam pengiriman suku cadang mesin dan gulungan kertas industri di pelabuhan Salerno Italia.

Narkoba itu dibakar, di bawah penjagaan ketat, pada Desember 2020, bersamaan dengan pengiriman ganja sebelumnya yang juga datang dari Suriah.

Baca juga: Kejam dan Brutal: Berikut Profil 4 Kartel Narkoba Terkuat di Meksiko

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com