Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Temukan "Kaki Manusia" yang Putus, Seorang Pengemudi Pucat Pasi, Rupanya Hanya Manekin

Kompas.com - 07/01/2021, 22:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber UPI

OTTAWA, KOMPAS.com – Petugas kepolisian di Kanada mendapat laporan adanya “sepotong kaki manusia" yang putus di pinggir jalan.

Setelah mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian langsung menanggapinya dan menuju tempat yang dilaporkan terdapat “sepotong kaki manusia" tersebut.

Setelah sampai di lokasi, polisi menemukan fakta bahwa benda tersebut hanyalah kaki manekin sebagaimana dilansir dari United Press International, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Mengidap Covid-19 Parah, Kaki Direktur Keamanan Gedung Putih Diamputasi

Departemen Kepolisian Delta di British Columbia, Kanada, mengatakan awalnya seorang petugas yang berjalan kaki di dihentikan oleh seorang pengemudi mobil yang lewat.

"Pengemudi tampak pucat pasi dan menyatakan bahwa ada kaki yang terputus pinggir jalan," kata Departemen Kepolisian Delta dalam sebuah unggahan di Facebook.

Setelah mendapat laporan tersebut, petugas polisi itu langsung menuju tempat yang dimaksud.

Baca juga: 99 Jejak Kaki Dinosaurus Sauropoda Ditemukan di Batu Pasir Tibet

Petugas polisi itu lalu menemukan bahwa benda itu bukanlah “sepotong kaki” yang terputus, melainkan hanya kaki manekin.

"Jika Anda kebetulan menemukan manekin dengan kaki kiri hilang, beri tahu manekin itu bahwa bahwa kaki kirinya dapat diambil di Departemen Kepolisian Delta," gurau Departemen Kepolisian Delta.

Baca juga: Kaki Joe Biden yang Retak Dikabarkan Telah Sembuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com