Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: Kenapa Harga Mobil Listrik Mahal? Ini Alasannya

Kompas.com - 04/01/2021, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Teknologi baterai lithium-ion telah mendominasi sektor baterai isi ulang sejak dikomersialkan oleh Sony pada 1991.

Perbaikan pada masa pakai, tenaga, berat, dan biaya telah membuat baterai ini semakin populer dan digunakan di mana-mana.

Baterai lithium-ion, seperti semua baterai, memiliki komponen dasar yang sama yakni dua elektroda dan elektrolit.

Baca juga: Inspirasi Energi: Panas Bumi (3) Daftar Negara dengan PLTP Terbesar, Indonesia Peringkat 2

Sistem penyimpanan grid, atau kendaraan yang melakukan perjalanan jarak pendek, dapat menggunakan bahan kimia katoda yang lebih murah dan gabungan antara litium, besi dan fosfat.

Untuk kendaraan berperforma lebih tinggi, pembuat mobil menyukai bahan yang lebih padat energi seperti campuran litium, nikel, mangan, dan kobalt atau campuran litium, nikel, kobalt, dan aluminium.

Kini, baterai untuk mobil listirk menghadapi tantangan baru yakni seberapa banyak kapasitas baterai, seberapa cepat waktu pengisian, dan seberapa aman baterai itu sendiri.

Baca juga: Inspirasi Energi: Bagaimana Pandemi Covid-19 Menganggu Pengembangan Energi Angin?

Indonesia tak mau ketinggalan

Indonesia resmi menandatangani nota kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) dengan LG Energy Solution untuk pembangunan proyek baterai kendaraan listrik.

Langkah tersebut merupakan kelanjutan dari tindak lanjut kesepatakan investasi industri beterai kendaraan listrik bersama konsorsium BUMN yang sudah dibentuk.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, penandatanan MoU dilakukan pada 18 Desember 2020, dengan total nilai investasi yang dikucurkan LG sebesar 9,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 142 triliun.

 

Proyek pabrik baterai kendaraan listrik itu melibatkan empat BUMN yakni PT Aneka Tambang, PT Pertamina, PT PLN, dan Inalum.

Sedianya, pabrik baterai itu akan berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah dengan luas 4.300 hektare.

Baca juga: Inspirasi Energi: Konsumsi Batu Bara dan Pengembangannya ke Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com