KOMPAS.com – Jika pada dua tulisan sebelumnya membahas mengenai pemanfaatan energi panas bumi alias geotermal secara langsung, maka tulisan kali ini akan menyajikan pemanfaatan geotermal secara tidak langsung.
Pemanfaatan geotermal secara tidak langsung adalah pemanfaatan energi panas bumi untuk keperluan pembangkit listrik tenaga panas bumi ( PLTP).
Prinsip kerja PLTP hampir sama dengan prinsip kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di mana ada uap panas yang digunakan untuk memutar turbin lalu menggerakkan generator.
Hanya saja, uap panas yang digunakan pada PLTP adalah uap panas bumi yang telah dipisahkan dari air, yang berasal langsung dari perut bumi.
Dilansir dari Energy Information Administration (EIA) PLTP memanfaatkan sumber energi panas bumi yang mengandung air dan panas.
Baca juga: Inspirasi Energi: Panas Bumi (1) Geotermal Masih Dimanfaatkan untuk Memasak di Negara-negara Ini
PLTP membutuhkan sumber energi panas bumi yang bersuhu tinggi antara 148 derajat celcius hingga 371 derajat celcius.
Energi panas bumi ini didapatkan dengan cara mengebor tanah sehingga terbentuklah sebuah sumur panas bumi dan kemudian menyalurkan uap atau air panas ke permukaan.
Air panas atau uap panas inilah yang kemudian dimanfaatkan menggerakkan turbin untuk memutar turbin lalu menggerakkan generator sehingga menghasilkan listrik.
Kedalaman sumur panas bumi sangat bervariasi tergantung seberapa dalam energi panas bumi yang tersimpan di dalam tanah.
Selain itu ada jenis PLTP yang menggunakan fluida kerja untuk memutar turbin jika sumber panas bumi atau uap panas bumi di sebuah tempat tidak terlalu panas.
Baca juga: Inspirasi Energi: Panas Bumi (2) Pemanfaatan Geotermal Sebagai Penghangat Ruangan
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan