KOMPAS.com - Geotermal alias energi Panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari dalam bumi.
Energi panas bumi biasanya terletak di kawasan-kawasan yang dilewati cincin api pasifik sebagai contoh Kanada, Italia, Jepang, Amerika Serikat, Filipina, Selandia Baru, dan Indonesia.
Menurut publikasi ilmiah yang diterbitkan Renewable and Sustainable Energy Reviews, yang berjudul Potential of Geothermal Energy for Electricity Generation in Indonesia: A Review, energi panas bumi berasal dari energi peluruhan radioaktif dari pusat bumi.
Suhu dari energi panas bumi tersebut bisa mencapai 6.650 derajat celcius dan energi ini bergerak ke permukaan bumi baik melalui konduksi dan konveksi.
Sementara itu, menurut Geothermal Resources Council, energi panas bumi diperkirakan telah dimanfaatkan secara langsung sejak 2.000 tahun lalu.
Baca juga: Inspirasi Energi: Bagaimana Pandemi Covid-19 Menganggu Pengembangan Energi Angin?
Orang-orang Turki, China, Jepang, Eropa, dan Australia telah menggunakan energi panas bumi untuk keperluan pemanas ruangan dan memasak.
Itu karena daerah tempat tinggal mereka memiliki sumber daya energi panas bumi yang berlimpah.
Dilansir dari Think Geoenergy, geotermal masih dimanfaatkan oleh orang-orang di beberapa negara untuk memasak.
Selain itu, budaya memasak menggunakan geotermal juga menjadi daya tarik wisata sekaligus menjadi objek wisata karena masih menjadi budaya lokal.
Berikut beberapa daerah yang masih memanfaatkan geotermal sebagai sumber energi utama untuk memasak.
Baca juga: Inspirasi Energi: Konsumsi Batu Bara dan Pengembangannya ke Depan
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan