Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Wabah Covid-19, Begini Negara-negara Merayakan Tahun Baru

Kompas.com - 01/01/2021, 11:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

Keputusan itu membuat Hong Kong sudah dua tahun berturut-turut sejak 2020 melewatkan acara yang menarik begitu besar wisatawan.

Tahun lalu, peringatan hitung mundur akhir tahun dan Tahun Baru Imlek terpaksa dikurangi mengingat terjadi demonstrasi menentang pemerintah.

5. Jepang

Negara yang terkenal dengan komik dan anime tersebut melewatkan Tahun Baru ini tanpa kemunculan Kaisar Naruhito maupun bangsawan lainnya.

Di Tokyo, kereta malam tidak hanya dihentikan di Malam Tahun Baru, tetapi juga konser, pesta, dan pertemuan akhir tahun ditiadakan.

Meski begitu, lonceng tetap berdentang di Kuil Sensoji.

Baca juga: Wuhan Rayakan Tahun Baru dengan Meriah Ketika Nol Kasus Covid-19 Sejak Mei

6. China

"Negeri Panda" memulai 2021 tanpa kemeriahan pertunjukan lampu di Beijing, di mana momen peringatan hanya dihadiri sedikit orang.

Di Wuhan, yang sebelumnya merupakan pusat virus corona, ribuan orang berkumpul di seluruh kota untuk merayakan pergantian tahun.

Penduduk kota yang berada di Provinsi Hubei tersebut menuturkan, mereka waspada, namun mereka tidak terlalu khawatir dengan wabah.

"Keselamatan adalah yang utama," ujar Wang Xuemei, perempuan berusia 23 tahun yang berprofesi sebagai guru. "Tidak apa-apa karena protokolnya tak ketat," kata dia.

7. Australia

Sydney merayakannya dengan kembang api yang diluncurkan dari Harbour Bridge, dan hanya bisa dilihat warga sekitar maupun undangan.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Bukan Orang Malaysia, Diduga WNI | Selamat Tinggal 2020! Negara Mana yang Merayakan Tahun Baru Duluan dan Siapa yang Terakhir?

Perayaan ini biasanya menarik satu juta pengunjung. Tetapi "negeri Kanguru" melarang perkumpulan dalam jumlah besar di are sekitar jembatan.

Pertunjukan itu dilaporkan hanya berlangsung selama tujuh menit, dan kepolisian setempat melarang adanya pemesanan di hotel serta restoran.

Menteri Utama New South Wales Gladys Berejiklian berujar, warga di pusat kota diperkenankan mengundang hingga 10 orang di rumah mereka.

Meski begitu, tamu harus mendapatkan izin guna memasuki area tersebut. Di Melbourne, kota terbesar kedua Australia itu meniadakan kembang api.

"Untuk pertama kalinya, kami harus membuat keputusan yang besar dan sulit dengan tidak menggelar kembang api," kata Wali Kota Melbourne, Sally Capp.

Dia menerangkan mereka terpaksa meniadakannya karena acara itu bisa menarik 450.000 orang hanya dalam satu malam di Tahun Baru.

Sebaliknya di Perth, yang tak melaporkan satu kasus pun sejak April, warga menikmati dua pertunjukan kembang api dalam kerumunan besar.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2021 Jakarta, Sepi dan Tanpa Gegap Gempita Perayaan

8. Rusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com