KOMPAS.com - Tidak seperti tahun baru sebelumnya, pada 2020 jutaan orang di seluruh dunia sedang mempersiapkan Malam Tahun Baru dengan berbagai aturan pandemi Covid-19, meliputi pemberlakuan lockdown, pembatasan aktivitas, dan jam malam untuk membendung penyebaran virus.
Malam Tahun Baru 2021 menandai 1 tahun sejak Badan Kesehatan Dunia (WHO) pertama kali menyebutkan adanya pneumonia misterius di China yang kemudian diidentifikasi sebagai Covid-19, yang kemudian menjadi pandemi pada 2020.
Selama setahun ini, Covid-19 telah membunuh sekitar 1,79 juta orang dan menghancurkan ekonomi global dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Upaya internasional telah membantu mengembangkan vaksin Covid-19 dalam waktu terbilang singkat.
Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca, merupakan vaksin Covid-19 yang mendapatkan persetujuan di dunia Barat.
Melansir The Guardian pada Kamis (31/12/2020), berikut berbagai kondisi negara dalam menyambut Tahun Baru 2021.
Baca juga: Usai Disuntik Vaksin Pfizer, Seorang Perawat di AS Terinfeksi Covid-19, Ini Kata Pakar...
Inggris paling tidak telah melaporkan 981 kematian pada Rabu (30/12/2020) di tengah lonjakan terkait dengan varian baru virus corona.
Orang-orang yang berencana merayakan Malam Tahun Baru telah diperingatkan bahwa mereka haus membatalkan pesta karena "Covid-19 menyukai kerumunan".
Pada Rabu (30/12/2020), ketika 50.023 kasus baru dicatat, pemerintah mengumumkan pembatasan yang lebih ketat.
Prof Stephen Powis, direktur medis nasional NHS Inggris, mengatakan tinggal di rumah dan menyambut 2021 "sesuai aturan" akan mengurangi infeksi dan mengurangi tekanan pada rumah sakit.
Dia mengatakan pada konferensi pers di Downing Street, “Kami tahu ini akhir tahun, ini adalah waktu di mana orang secara tradisional ingin merayakannya. Tapi sangat penting bahwa tahun ini, semua orang terus mengikuti panduan dengan tinggal di rumah dan tidak berbaur."
Powis menambahkan, “Kita semua dapat berperan dalam memerangi virus yang mengerikan ini dengan tinggal di rumah, menandai tahun baru dengan yang terdekat dan tersayang dalam aturan."
“Tindakan ini akan mengurangi infeksi, mengurangi tekanan pada rumah sakit, dan dengan cara itulah setiap orang dapat membantu menyelamatkan nyawa. Covid-19 menyukai keramaian, jadi tolong tinggalkan pesta untuk tahun nanti. "
Perdana Menteri, Boris Johnson, juga mendesak orang-orang untuk mengikuti aturan dan "melihat tahun baru dengan aman di rumah".
Perancis telah mengumumkan akan mengerahkan 100.000 polisi untuk mengawasi pesta, pertemuan, dan perayaan tradisional Tahun Baru pada 31 Desember.