Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Ratifikasi Kesepakatan Brexit, Saat Uni Eropa Resmikan Aturan Baru

Kompas.com - 31/12/2020, 12:11 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Inggris dan Uni Eropa menandatangani kesepakatan perdagangan pasca-Brexit pada Rabu (30/12/2020) malansir AFP.

Dengan ini, “perceraian” berlarut-larut mereka telah resmi disegel pada jam-jam penutupan, sebelum Inggris secara definitif mengakhiri “eksperimen Eropa” setengah abadnya.

Ursula von der Leyen dan Charles Michel, kepala Komisi Eropa dan Dewan Eropa, tampak tersenyum pada upacara singkat yang disiarkan televisi, untuk mencantumkan nama mereka pada Perjanjian Perdagangan dan Kerjasama setebal 1.246 halaman di Brussels.

"Ini merupakan jalan yang panjang. Saatnya sekarang untuk melupakan Brexit. Masa depan kita dibuat di Eropa," kata von der Leyen.

Dokumen bersampul kulit itu kemudian diterbangkan oleh Royal Air Force ke London, agar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menambahkan tanda tangannya.

Ketika itu parlemen Inggris mengadakan debat tergesa-gesa, untuk meratifikasi kesepakatan dalam waktu yang semakin berkurang.

Baca juga: Kesepakatan Dagang Brexit Disetujui, Nelayan Inggris Protes

Johnson mengacungkan jempol setelah menuliskan apa yang digambarkannya sebagai "awal dari apa yang akan menjadi hubungan yang indah antara Inggris dan teman-teman serta mitra kami di UE".

Inggris akan meninggalkan pasar tunggal Eropa dan serikat pabean pada Kamis (31/12/2020). Ini mengakhiri periode transisi pasca-Brexit, yang ditandai dengan negosiasi perdagangan yang berliku-liku, hingga berpuncak pada kesepakatan Malam Natal.

Johnson mengatakan bahwa babak baru bagi Inggris dan Uni Eropa sudah dimulai. Hubungan keduanya kini sebagai "negara berdaulat yang sederajat, bergabung dengan persahabatan, perdagangan, sejarah, kepentingan dan nilai-nilai".

Hal itu disampaikannya di depan Parlemen Inggris saat memperkenalkan rancangan undang-undang 85 halaman untuk melaksanakan pakta tersebut.

Parlemen Inggris memberikan suara sangat banyak dengan 521-73, untuk mendukung kesepakatan tersebut. Walaupun keraguan oposisi yang serius masih ada, dan RUU tersebut kemudian disahkan House of Lords Rabu malam (30/12/2020) dalam prosedur satu hari yang sangat cepat.

Baca juga: Kesepakatan Brexit Akhirnya Disetujui, Berikut Poin-poinnya

London dan Brussel akan bekerja "bahu-membahu kapan pun nilai dan kepentingan kami bertepatan, sambil memenuhi keinginan kedaulatan rakyat Inggris untuk hidup di bawah hukum kedaulatan mereka sendiri, yang dibuat oleh parlemen berdaulat mereka sendiri", Johnson menambahkan.

Cemas menunggu

Michel menggemakan sentimen itu di Brussels. Dia berjanji kedua belah pihak akan bekerja "bahu-membahu" pada isu-isu besar, termasuk perubahan iklim dan pandemi kesehatan di masa depan.

Pemerintah Johnson hanya menerbitkan rancangan undang-undang Inggris yang menyertai kesepakatan Brexit pada Selasa sore (28/12/2020), kurang dari 24 jam sebelum debat di parlemen di mulai.

Kesepakatan terakhir menghindari prospek melebarnya jurang pemisahan antara Inggris dan UE. Yang akan membuat kuota dan tarif diberlakukan pada semua perdagangan lintas-saluran. 

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com