Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Menyebar, Chile Laporkan Kasus Varian Baru Virus Corona Pertama di Amerika Latin

Kompas.com - 30/12/2020, 12:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

SANTIAGO, KOMPAS.com - Otoritas kesehatan Chile mengatakan telah mendeteksi kasus jenis virus corona baru yang awalnya ditemukan di Inggris, infeksi pertama yang dikonfirmasi di Amerika Latin, pada Selasa (28/12/2020).

Para ahli percaya varian Covid-19 ini jauh lebih menular daripada jenis asli yang pertama kali terdeteksi di China.

Kasus tersebut ditemukan pada seorang wanita Chile, yang kembali ke negara itu pada 21 Desember dari Madrid. Dia diketahui juga melakukan perjalanan ke Inggris dan Dubai.

“Dia mulai menunjukkan gejala virus corona setibanya di ibu kota Chile, Santiago,” kata wakil Menteri Kesehatan Chile, Paula Daza melansir AFP.

Dia telah melakukan perjalanan 800 kilometer ke arah selatan Chile dengan pesawat terbang ke kota Temuco.

Baca juga: Kasus Varian Baru Virus Corona Muncul di AS untuk Pertama Kali, Total 20 Negara Terjangkit

Otoritas kesehatan menanggapi berita tersebut dengan mengumumkan bahwa mulai 31 Desember, semua orang yang tiba di Chile harus menjalankan 10 hari di karantina.

Karantina itu diperpanjang hingga dua minggu sebelum tiba di Chile, khusus untuk mereka yang mengunjungi Inggris.

Negara Amerika Selatan itu baru membuka kembali perbatasannya pada November untuk pertama kalinya dalam delapan bulan.

“Karantina dapat dicabut setelah seminggu jika seseorang dinyatakan negatif terkena virus,” terang Daza.

Jenis virus baru, yang oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson disebut 70 persen lebih mudah menular daripada versi asli penyakit, telah ditemukan di beberapa negara di seluruh dunia.

Baca juga: Dikarantina karena Varian Baru Virus Corona, Ratusan Tamu Asal Inggris Kabur

Prancis, Jerman, dan Spanyol termasuk di antara negara-negara Eropa yang mendeteksinya sementara Jepang, Korea Selatan, India, dan Australia juga memiliki kasus.

Chile telah menangguhkan penerbangan yang datang dari Inggris pada 20 Desember. Langkah ini juga dilakukan oleh lebih dari 50 negara di dunia.

Kasus virus corona telah meningkat sekali lagi di Chile, yang telah mencatat hampir 16.500 kematian dan lebih dari 600.000 kasus.

Inggris adalah salah satu negara yang paling parah terkena dampak virus corona di dunia, dengan lebih dari 71.500 kematian dan hampir 2,4 juta kasus.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris Masuk ke Singapura Melalui Seorang Pelajar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com