Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Cerita Dunia] Berkembangnya Silicon Valley Berawal dari 8 Pengkhianat

Kompas.com - 27/12/2020, 13:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Perusahaannya didirikan di Mountain View, California, agar bisa lebih dekat dengan ibunya yang sakit. Ia pun banyak mempekerjakan lulusan dari Stanford.

Akan tetapi baru setahun berdiri perusahaan itu ditinggal delapan karyawannya yang jengah dengan sikap Shockley.

Para pembelot lalu bermitra dengan Sherman Fairchild untuk membuat Fairchild Semiconductor, dan Shockley menyebut mereka "Traitorous Eight" (Delapan Pengkhianat).

Baca juga: [Cerita Dunia] 10 Tahun Arab Spring, Mengenang Mohamed Bouazizi

Awal 1960-an Fairchild membantu membuat komponen komputer untuk program Apollo, tetapi di dekade itu banyak anggota Traitorous Eight hengkang dan mendirikan perusahaannya sendiri-sendiri.

Mereka di antaranya adalah Gordon Moore dan Robert Noyce, yang pada 1968 mendirikan Intel.

Tak lama kemudian para mantan karyawan Fairchild dan anggota Traitorous Eight lainnya membantu mendirikan AMD, Nvidia, serta dana ventura Kleiner Perkins.

Nama Silicon Valley bermula saat tahun 1969 Institut Penelitian Stanford menjadi salah satu dari empat simpul ARPANET, proyek penelitian pemerintah yang kemudian menjadi internet.

Baca juga: [Cerita Dunia] Perjalanan Nikola Tesla Mematenkan Arus Bolak-balik

Berkembangnya perusahaan-perusahaan teknologi berbasis silikon di kawasan itu kemudian dipelajari oleh jurnalis Don Hoefler, dan pada 1971 ia membuat laporan 3 bagian tentang industri semikonduktor yang diberi judul SILICON VALLEY USA.

Meloncat ke tahun 1970-an, Silicon Valley diramaikan dengan hadirnya perusahaan-perusahaan yang kelak menjadi raksasa dunia seperti Apple dan Oracle.

10-20 tahun kemudian di Silicon Valley muncul eBay, Yahoo, PayPal, dan Google

Kehadiran mereka disusul Facebook, Twitter, Uber, dan Tesla pada tahun 2000-an, sampai akhirnya Silicon Valley dikenal sebagai kawasan perusahaan IT ternama dunia.

Berkat adanya perusahaan besar seperti Apple, Google, dan Tesla, valuasi Silicon Valley ini kini diperkirakan mencapai 3 triliun dollar AS (Rp 42,32 kuadriliun).

Baca juga: [Cerita Dunia] Otto Warmbier dan Liburan ke Korut yang Berujung Maut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com