KOMPAS.com - Sejak ditemukan pada pertengahan Desember di Inggris dan Afrika Selatan, varian baru virus corona terus meluas penyebarannya.
Hingga Minggu (27/12/2020) tercatat sudah 16 negara dan wilayah yang melaporkan kasus varian baru virus corona.
Terbaru, Spanyol dan Kanada mengumumkan kasus jenis baru virus corona ini pada Sabtu (26/12/2020).
Baca juga: Makin Meluas, Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Spanyol dan Kanada
Lantas kini negara mana saja yang sudah melaporkan varian baru Covid-19? Berikut daftarnya.
"Negeri Ratu Elizabeth" menjadi negara pertama di Eropa yang melaporkan kasus varian baru virus corona, tepatnya pada Selasa (15/12/2020).
Untuk mengatasinya, Inggris menerapkan lockdown regional mulai Rabu (16/12/2020).
Jenis baru Covid-19 di Inggris ini terdeteksi di 57 lokasi berbeda, dan berdampak pada peningkatan pesat jumlah kasus di wilayah selatan.
Varian baru virus corona terdeteksi di Afrika Selatan, yang dapat menjelaskan kenapa gelombang kedua penyebaran dapat menginfeksi orang-orang berusia muda, kata Menteri Kesehatan Zwelini Mkhize pada Jumat (18/12/2020).
Peneliti di Afrika Selatan mengidentifikasi varian baru virus corona ini sebagai 501.V2 Variant, dan rinciannya sudah dikirim ke Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Para dokter di Afrika Selatan mengemukakan, kini lebih banyak pasien berusia muda dan tidak selalu memiliki kondisi lain yang memperparah efek virus corona, tetapi menderita gejala Covid-19 yang lebih parah.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Muncul di Afrika Selatan, Gejala Lebih Parah, Banyak Menginfeksi Usia Muda
Melansir pemberitaan Kompas.com pada 19 Desember 2020, Pusat Genom Filipina mendeteksi adanya strain G614, dengan genotipe asli D614 dalam sebuah sampel kasus positif dalam jumlah kecil di Quezon City.
Varian D614 dan G614 telah dideteksi dalam sebuah sampel kecil dari kasus infeksi pada Juni 2020.
Jenis G614 yang terdeteksi di awal berubah menjadi G614 saat ini. Sebelumnya, D614G juga terdeteksi di Malaysia pada Agustus 2020.
Varian baru virus corona masuk ke Singapura melalui seorang pelajar.
Pasien pulang ke "Negeri Singa" pada 6 Desember. Sehari kemudian dia demam dan dipastikan positif Covid-19 pada 8 Desember, demikian rilis dari Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), Rabu malam (23/12/2020).
Baca juga: Varian Baru Virus Corona di Inggris Masuk ke Singapura Melalui Seorang Pelajar