KOMPAS.com – Pada 1870-an, seorang mahasiswa Austrian Polytechnic School di Graz, Austria, bernama Nikola Tesla berdecak kagum ketika melihat dinamo Gramme untuk kali pertama.
Tesla kagum karena benda itu beroperasi sebagai generator dan, ketika dibalik, menjadi motor listrik. Tesla sendiri masuk Austrian Polytechnic School di Graz pada 1875 dengan beasiswa Militer Frontier.
Tesla adalah mahasiswa yang pintar. Selama tahun pertamanya menimba ilmu, Tesla tidak pernah melewatkan kelas, meraih nilai tertinggi, dan lulus sembilan ujian.
Dekan fakultas teknik di Austrian Polytechnic School di Graz bahkan mengirimi ayah Tesla sebuah surat yang berisi pujian betapa pintarnya si Tesla ini.
Namun, pada tahun keduanya di perguruan tinggi tersebut, Tesla justru berkonflik dengan seorang profesor mengenai dinamo Gramme, sebuah benda yang membuat Tesla berdecak kagum.
Baca juga: [Cerita Dunia] Otto Warmbier dan Liburan ke Korut yang Berujung Maut
Konflik itu membuatnya kehilangan beasiswa pada akhir tahun keduanya di Austrian Polytechnic School di Graz sebagaimana dilansir dari Britannica.
Pada tahun ketiganya di sana, Tesla berhenti mengikuti perkuliahan dan memutuskan untuk keluar dari perguruan tinggi di tahun berikutnya.
Setelah keluar dari perguruan tinggi tersebut, Tesla hidup terkatung-katung. Hingga akhirnya, Tesla pindah ke Budapest, Hongaria, pada 1881.
Di sana, dia bekerja di bawah Ferenc Puskas pada perusahaan telegraf, Budapest Telephone Exchange.
Karirnya cukup cemerlang di Budapest Telephone Exchange karena berhasil membuat berbagai perubahan sehingga membuat alat-alat di perusahaan itu lebih fungsional dan efisien.
Baca juga: [Cerita Dunia] Napoleon Bonaparte, Ubah Nasib dari Prajurit menjadi Kaisar Perancis
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan