"NATO juga memiliki tim reaksi cepat dunia maya yang siaga membantu sekutu 24 jam sehari, dan Pusat Operasi Ruang Siber kami terus beroperasi," kata ofisial itu yang tidak disebut namanya sesuai kebijakan NATO.
Presiden Microsoft Brad Smith dalam unggahannya di blog pada Kamis menyampaikan, peretasan itu adalah yang paling mengkhawatirkan dari beberapa serangan tahun ini.
Dia menambahkan, di luar AS ada jaringan di tujuh negara lain yang terdampak yaitu di Belgia, Inggris, Kanada, Israel, Meksiko, Spanyol, dan Uni Emirat Arab.
Baca juga: Departemen Keamanan Dalam Negeri AS Juga Diretas Setelah Kemenkeu dan NTIA
"Dapat dipastikan bahwa jumlah dan lokasi korban akan terus bertambah," imbuhnya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Jumat (18/12/2020) menuding Rusia terlibat dalam aksi peretasan ini, tetapi Moskwa membantahnya.
SolarWinds mengatakan, sekitar 18.000 pelanggan termasuk lembaga pemerintah dan perusahaan Fortune 500 telah mengunduh update software, yang diduga menjadi celah hacker untuk memantau lalu lintas e-mail.
Baca juga: AS Tuding Rusia Pelaku Serangan Siber atas Situs Pemerintahan Mereka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.