Wright Flyer disimpan kembali di Dayton dan tidak pernah terbang lagi.
Setelah sukses pada 1903, Wright bersaudara melanjutkan pengembangan pesawat mereka.
Mereka memasarkan Wright Military Flyer 2 penumpang mereka kepada Angkatan Darat AS, yang membutuhkan demonstrasi.
Pada 17 September 1908, Orville mengudara untuk penerbangan demonstrasi di Fort Myer, Virginia, dengan Letnan Thomas Selfridge dari Korps Sinyal Angkatan Darat sebagai penumpang.
Hanya beberapa menit setelah penerbangan, baling-baling tiba-tiba hancur, pesawat berputar di luar kendali dan menabrak tanah dengan kecepatan penuh.
Tim penyelamat menarik Selfridge yang tidak sadarkan diri dari reruntuhan, dan letnan itu meninggal beberapa jam kemudian.
Orville dirawat di rumah sakit selama 6 pekan setelah menderita patah kaki, 4 tulang rusuk patah, dan cedera punggung yang mengganggunya selama sisa hidupnya.
Baca juga: [Cerita Dunia] Bagaimana Negara Uni Emirat Arab Terbentuk?
Wright Flyer adalah salah satu pameran paling populer di Museum Udara dan Luar Angkasa Nasional Smithsonian.
Namun, selama beberapa dekade Orville sempat menolak untuk menyumbangkan pesawat itu ke lembaga nasional tersebut.
Pada 1914, Smithsonian berusaha memulihkan reputasi karena mantan sekretarisnya, Samuel Langley, yang telah salah mengartikan bahwa Langley Aerodrome adalah mesin pertama yang "mampu" melakukan penerbangan awak.
Namun, sebenarnya gagal 9 hari sebelum Wright bersaudara pertama kali terbang.
Orville yang marah meminjamkan Wright Flyer ke luar negeri, ke London Science Museum pada 1925, mempercayainya sebagai “satu-satunya cara untuk mengoreksi sejarah mesin terbang.
Setelah Smithsonian mengakui pada 1940-an telah salah mengartikan Langley Aerodrome, Orville setuju untuk menyumbangkan pesawat itu ke institusi tersebut.
Akhirnya, Wright Flyer 1903 tiba di Smithsonian pada 1948, hampir setahun setelah kematian Orville.
Neil Armstrong saat di bulan membawa sepotong kain muslin dari sayap kiri Wright Flyer 1903 bersama dengan sepotong kayu dari baling-baling kiri pesawat yang asli.
Perintis penerbangan yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan pada 1969, membawa bagian dari pesawat Wright bersaudara di dalam saku pakaian antariksanya.
Baca juga: [Cerita Dunia] Konferensi Teheran, Cikal Bakal Sekutu dalam Perang Dunia II
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.