KOMPAS.com - Pada tanggal 2 Desember 1971, sebuah negara Teluk berdiri dengan nama Uni Emirat Arab ( UEA).
Sejarah berdirinya UEA dimulai dari persatuan 7 emirat yang kaya raya akan sumber daya minyak bumi. Mulanya, pada tahun 1971, sebanyak enam negara bagian ini bergabung menjadi Uni Emirat Arab; Abu Dhabi, Ajman, Fujairah, Umm Al Quwain, Sharjah dan Dubai.
Lalu pada 10 Februari 1972, Ras Al Khaimah ikut bergabung dan melengkapi kekuatan seluruh negara bagian di Uni Emirat Arab.
Baca juga: [Cerita Dunia] Konferensi Teheran, Cikal Bakal Sekutu dalam Perang Dunia II
Keberhasilan persatuan ini memberi UEA tempat layak dalam komunitas internasional sebagai negara berdaulat yang modern.
Melansir situs web Arsip Nasional UEA, negara Teluk itu memang memiliki sejarah dan budaya yang kaya seperti yang ditunjukkan banyak penelitian berdasarkan dokumen dan artefak kuno yang ditemukan.
Sudah banyak ekspedisi eksplorasi nasional dan asing di UEA sejak tahun 1958 sampai sekarang yang menjelaskan peradaban masyarakatnya sejak akhir tahun Millenium ke-4 SM.
Baca juga: [Cerita Dunia] Kecelakaan Mobil Putri Diana dan Kejanggalannya
UEA berada di lokasi strategis secara geografis. Oleh karena itu, konflik perebutan kendali atas India dan kawasan Teluk pecah di antara kekuatan Eropa (Portugis, Perancis dan Inggris) sejak abad ke-16.
Semua negara Eropa itu bertujuan mengendalikan perdagangan maritim yang bentrok dengan perlawanan kekuatan kawasan itu sendiri baik secara regional mau pun lokal demi mempertahankan tanah air mereka dari kolonialisasi.
Portugis adalah pihak pertama yang membawa malapetaka atas Teluk Arab, dipimpin oleh komandan mereka seperti Vasco da Gama dan Albuquerque serta banyak orang lainnya yang melakukan pembantaian keji terhadap orang Arab dan Muslim serta menghancurkan Muscat juga Khor Fakkan.
Kolonialisasi Portugis di kawasan Teluk Arab berlangsung selama hampir sepanjang abad 16. Kekuatan mereka mulai melemah setelah orang-orang dikawasan itu melawan dan Portugis bersaing ketat dengan Belanda, Inggris juga Perancis yang menguasai laut di wilayah Timur.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan