Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berswafoto dengan Orang Asing Tanpa Masker, Presiden Chile Didenda Rp 49 Juta

Kompas.com - 19/12/2020, 08:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SANTIAGO, KOMPAS.com – Presiden Chile Sebastian Pinera harus relas didenda 3.500 dollar AS atau setara Rp 49 juta.

Musababnya, dia kedapatan selfie alias berswafoto dengan orang asing tanpa mengenakan masker di pantai sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu (19/12/2020).

Dengan demikian, otoritas kesehatan Chile mengatakan bahwa Pinera melanggar aturan pemakaian masker yang telah ditetapkan selama pandemi virus corona.

Baca juga: Anaknya Tidak Mau Pakai Masker, Suami Istri Diminta Turun dari Pesawat

Chile memang memberlakukan peraturan ketat mengenai pemakaian masker di seluruh tempat umum.

Para pelanggar hukum dapat dihadapkan dengan sanksi yang mencakup denda atau bahkan hukuman penjara.

Negara tersebut tidak pandang bulu untuk menjatuhkan hukuman kepada para pelanggar aturan tersebut, termasuk menjatuhkan sanksi kepada presiden yang melanggar aturan itu.

Baca juga: Meski Positif Covid-19, Pengacara Donald Trump Masih Remehkan Pemakaian Masker

Pinera lantas meminta maaf atas kejadian tersebut.

Dia lantas menyerahkan diri tak lama setelah hasil swafoto itu tersebar di media sosial pada awal Desember.

Pinera menjelaskan bahwa mulanya dia berjalan-jalan seorang diri di sepanjang pantai dekat rumahnya di kota tepi pantai Cachagua.

Baca juga: Joe Biden Akan Galakkan 100 Hari Penggunaan Masker untuk Semua Warga AS

Seketika, ada seorang seorang wanita mengenalinya dan meminta Pinera berswafoto bersama.

Hasil swafoto itu menunjukkan Pinera dan wanita itu berdiri sangat dekat satu sama lain di hari yang cerah, tidak mengenakan masker.

Sebelumnya, Pinera juga kedapatan berada dalam sebuah pesta piza ketika aksi protes atas ketidaksetaraan pecah di Ibu Kota Chile, Santiago, tahun lalu.

Baca juga: Gara-gara Salah Pakai Masker Kulit, Bapak Ini Kehilangan Alisnya

Dia juga terlihat berpose untuk berfoto di alun-alun yang menjadi pusat demonstrasi setelah pandemi memaksa pengunjuk rasa untuk tinggal di rumah.

Jumlah kasus Covid-19 di Chile mencapai puncaknya pada Mei hingga Juni kemudian mereda hingga November.

Setelah itu, jumlah kasus virus corona di Chile kembali meningkat dan mendorong pemberlakukan pembatasan sosial yang lebih ketat.

Sejak pandemi virus corona dimulai pada Maret, Chile melaporkan 581.135 kasus Covid-19 dan 16.051 kematian akibat virus tersebut.

Baca juga: Bangladesh Akan Gelar Pengadilan Keliling untuk Pastikan Warganya Pakai Masker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com