Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangladesh Akan Gelar Pengadilan Keliling untuk Pastikan Warganya Pakai Masker

Kompas.com - 18/11/2020, 16:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

DHAKA, KOMPAS.com - Pemerintah Bangladesh memutuskan untuk menggelar pengadilan keliling demi memastikan orang-orang mengenakan masker di luar ruangan.

Juru bicara Khandker Anwarul Islam menyampaikan pengumuman tersebut usai rapat kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sheikh Hasina pada Senin (16/11/2020).

Islam mengatakan pihaknya telah mengarahkan otoritas terkait untuk melaksanakan operasi pengadilan keliling dan mengambil sikap lebih tegas dalam melaksanakan perintah pemerintah terkait penggunaan wajib masker.

Baca juga: Mantan Anti-masker Terinfeksi Covid-19, Kini Anggap Serius Pandemi

 

Langkah itu muncul di tengah kekhawatiran gelombang kedua Covid-19. Penggunaan masker di seluruh institusi publik dan swasta, pasar, dan tempat ibadah lainnya kembali diwajibkan bulan lalu di Bangladesh mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Menurut Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan Bangladesh sebanyak 2.139 kasus infeksi Covid-19 baru dilaporkan bersamaan dengan 21 kematian baru pada Senin (16/11/2020).

Baca juga: Menkes Ceko Dituntut Mundur Setelah Ketahuan ke Restoran dan Tidak Pakai Masker

Laporan itu menambah total keseluruhan menjadi 434.472 kasus infeksi dan jumlah kematian mencapai 6.215 sejak 8 Maret.

Bangladesh mencatat kasus baru harian tertinggi sebanyak 4.019 pada 2 Juli dan jumlah kematian tertinggi sebanyak 64 orang pada 30 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com