DHAKA, KOMPAS.com - Pemerintah Bangladesh memutuskan untuk menggelar pengadilan keliling demi memastikan orang-orang mengenakan masker di luar ruangan.
Juru bicara Khandker Anwarul Islam menyampaikan pengumuman tersebut usai rapat kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sheikh Hasina pada Senin (16/11/2020).
Islam mengatakan pihaknya telah mengarahkan otoritas terkait untuk melaksanakan operasi pengadilan keliling dan mengambil sikap lebih tegas dalam melaksanakan perintah pemerintah terkait penggunaan wajib masker.
Baca juga: Mantan Anti-masker Terinfeksi Covid-19, Kini Anggap Serius Pandemi
Langkah itu muncul di tengah kekhawatiran gelombang kedua Covid-19. Penggunaan masker di seluruh institusi publik dan swasta, pasar, dan tempat ibadah lainnya kembali diwajibkan bulan lalu di Bangladesh mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Menurut Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan Bangladesh sebanyak 2.139 kasus infeksi Covid-19 baru dilaporkan bersamaan dengan 21 kematian baru pada Senin (16/11/2020).
Baca juga: Menkes Ceko Dituntut Mundur Setelah Ketahuan ke Restoran dan Tidak Pakai Masker
Laporan itu menambah total keseluruhan menjadi 434.472 kasus infeksi dan jumlah kematian mencapai 6.215 sejak 8 Maret.
Bangladesh mencatat kasus baru harian tertinggi sebanyak 4.019 pada 2 Juli dan jumlah kematian tertinggi sebanyak 64 orang pada 30 Juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.