Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Chang'e-5 Kembali ke Bumi, China Berhasil Miliki Sampel Batu dan Tanah Bulan

Kompas.com - 17/12/2020, 15:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Misi luar angkasa China, Chang'e-5, kembali ke bumi dengan kargo yang memuat batu dan "tanah" dari bulan yang diperkirakan berisi sekitar 2-4 kg. 

Sebuah kapsul membawa materi mendarat di Mongolia Dalam tak lama setelah 01.30 waktu setempat pada Kamis (17.30 GMT, Rabu).

Sudah lebih dari 40 tahun sejak misi Apollo Amerika dan Luna Soviet membawa pulang sampel mereka.

Spesimen baru diharapkan akan memberikan wawasan baru tentang geologi dan sejarah awal satelit bumi.

Bagi China, keberhasilan penyelesaian usaha Chang'e-5 juga akan dilihat sebagai demonstrasi lain dari peningkatan kemampuan bangsanya di luar angkasa, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (17/12/2020).

Tim pemulihan dengan cepat menuju kapsul yang kembali.

Baca juga: Mengenal Zhou Chengyu, Dewi Bulan Komandan Luar Angkasa Termuda China

Staf pendukung yang menindaklanjuti SUV memasang bendera China di padang rumput yang tertutup salju di sebelah modul.

Chang'e-5 diluncurkan pada akhir November 2020.

Sebuah wahana yang terdiri dari beberapa elemen dikirim ke orbit di sekitar bulan.

Elemen-elemen ini kemudian dipisahkan, dengan setengahnya turun ke permukaan bulan.

Sistem pendaratan menggunakan sekop dan bor untuk menggali sampel. Tidak jelas seberapa banyak, tapi mungkin sampel itu beratnya sekitar 2-4 kg.

Misi tersebut hanya menghabiskan dua hari di permukaan bulan untuk mengumpulkan sampel.

Sebuah kendaraan pendakian kemudian membawa material permukaan bulan tersebut kembali ke orbit bulan, di mana mereka dipindahkan ke modul pengembalian bumi.

Baca juga: [VIDEO] Change-5 Lepas Landas dari Bulan, Bawa Sampel Bebatuan Menuju China

Modul tersebut digiring pulang oleh elemen keempat dan dilepaskan tepat sebelum harus melakukan pendaratan yang berapi-api saat melewati atmosfer bumi.

Kembali dari bulan, modul Chang'e-5 dapat bergerak jauh lebih cepat dari pada kapsul yang kembali dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Halaman:

Terkini Lainnya

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Sejumlah 'Influencer' Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Sejumlah "Influencer" Kaya Raya di China Hilang dari Media Sosial, Ada Apa?

Global
Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Uni Eropa: Ukraina Berhak Pakai Senjata Barat untuk Serang Rusia

Global
Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Suhu di Pakistan Melebihi 52 Derajat Celcius Saat Gelombang Panas

Global
Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Mengapa Irlandia Jadi Negara Eropa Paling Pro-Palestina?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com