Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mengenal Zhou Chengyu, "Dewi Bulan" Komandan Luar Angkasa Termuda China

Kompas.com - 14/12/2020, 10:31 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang komandan luar angkasa perempuan berusia 24 tahun menjadi viral di media sosial di China, atas prestasinya dalam program eksplorasi Bulan yang dinamakan Chang'e-5.

Meskipun menjadi komandan termuda di Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang, Zhou Chengyu dikenal bekerja sebagai "Kakak" untuk tanda penghormatan.

Misi Chang'e-5 adalah pendaratan ke Bulan ketiga yang berhasil dijalanjan China dalam tujuh tahun.

Chengyu bertanggung jawab atas sistem konektor roket - tugas yang memiliki peran penting dalam program eksplorasi.

Baca juga: Misi Sukses, China Bawa Sampel Material Bulan ke Bumi

Zhou digambarkan di media pemerintah sebagai kakak perempuan yang bisa dijadikan panutan bagi kaum muda China.CCTV via BBC INDONESIA Zhou digambarkan di media pemerintah sebagai kakak perempuan yang bisa dijadikan panutan bagi kaum muda China.
Astronot muda itu menjadi trending topic di Weibo, sejak media pemerintah China menyoroti dia sebagai salah satu perempuan yang terlibat dalam keberhasilan peluncuran wahana satelit Chang'e-5 pada 23 November.

Ceritanya secara khusus telah menarik perhatian publik mengingat usianya yang masih muda. Pengguna media sosial telah merayakan "kecemerlangan" Chengyu dan menyebutnya sebagai "sumber kebanggaan" bagi negara.

Beberapa orang bercanda dengan menilik pada pencapaian masing-masing dan menanggapi bagaimana mereka tertinggal jauh jika dibangdingkan dengan Chengyu.

Namun, sorotan publik terhadap perempuan asal Provinsi Guizhou itu tampaknya tidak memengaruhinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut situs berita Duocai Guizhou Net, Chengyu berulang kali menolak permintaan wawancara karena dia tidak ingin ketenaran yang ia alami itu menghalangi pekerjaannya.

Tujuan dari misi Chang'e-5 - yang namanya diambil dari nama seorang Dewi Bulan China - adalah untuk mengumpulkan bebatuan dan tanah Bulan untuk membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang formasi Bulan.

Baca juga: China Berhasil Masuki Area Bulan yang Belum Terjamah Manusia

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+