Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu "Sunburst" Peretasan Terbesar yang Bobol Sejumlah Kementerian Penting AS?

Kompas.com - 16/12/2020, 22:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Belum lama ini kantor pemerintahan Amerika Serikat mendapatkan serangan peretasan yang salah satunya menyerang Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Insiden yang kemudian dikenal dengan peretasan "Sunburst" ini adalah salah satu serangan siber terbesar yang pernah terjadi.

Lalu, apakah kamu tahu apa itu "Sunburst"?

Pada musim semi lalu, sebuah pesan pop-up muncul di layar para staf divisi teknologi informasi yang menggunakan perangkat lunak populer SolarWinds.

Sekitar 18.000 pekerja di berbagai perusahaan dan instansi pemerintah, dengan tanpa berpikir panjang, menuruti perintah pembaruan untuk perangkat kantor mereka.

Apa yang terjadi? Mereka tidak mengetahui bahwa unduhan itu merupakan sebuah jebakan.

Baca juga: Hacker Rusia Diduga Jadi Dalang Peretasan E-mail Kemenkeu AS dan NTIA

SolarWinds sendiri juga tidak mengetahuinya, seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Rabu (16/12/2020).

Perusahaan Amerika Serikat itu menjadi korban serangan siber hanya beberapa pekan sebelum peretas memasukkan kode rahasia ke dalam pembaruan perangkat lunak berikutnya.

Setelah tidak aktif selama beberapa pekan, perangkat digital itu muncul di dalam ribuan jaringan komputer di instansi pemerintah, serta organisasi teknologi dan telekomunikasi di Amerika Utara, Eropa, Asia dan Timur Tengah.

Agen digital yang tidak terdeteksi itu kemudian menelepon melalui internet memberi tahu pembuatnya bahwa "kode itu sudah ada di dalam dan dapat membuka pintu agar mereka juga dapat masuk".

Selama berbulan-bulan para peretas, yang kemungkinan besar adalah tim militer siber nasional, dapat memilih, memata-matai, dan mencuri informasi yang tersimpan di sekitar ribuan organisasi berbeda.

Baca juga: Perusahaan Vaksin Covid-19, Moderna, Target Peretasan Antek China

AS sebagai salah satu target utama

Target utama peretasan ini besar kemungkinan adalah pemerintah AS.

Beberapa jaringan kantor dilaporkan telah disusupi, termasuk Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan, Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Sejumlah organisasi pemerintah dan swasta di seluruh dunia sekarang berjuang untuk menonaktifkan produk SolarWinds yang terkena dampak dari serangan siber ini.

Para peneliti mengatakan perlu waktu bertahun-tahun untuk sepenuhnya memahami salah satu satu serangan siber terbesar di dunia tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com