RIYADH, KOMPAS.com - Sebuah kapal tanker minyak yang berlabuh di Arab Saudi, ditabrak oleh perahu kecil berisi bahan peledak dalam serangan teror, menurut media pemerintah.
Melansir Daily Mail pada Senin (14/12/2020), kapal BW Rhine berbendera Singapura diguncang ledakan saat ditambatkan di terminal bahan bakar di Jeddah pada dini hari.
Pejabat Saudi tidak memberi komentar siapa yang berada di balik serangan teror tersebut.
Namun serangan itu diyakini terkait dengan perang di Yaman dan merupakan insiden keempat yang menargetkan infrastruktur energi di Riyadh dalam beberapa minggu.
Kejadian itu terjadi ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran meningkatkan serangan lintas batas terhadap target Saudi, dan dilakukan sebagai balasan atas kampanye militer lima tahun yang dipimpin oleh Riyadh.
Pemerintah Saudi baru-baru ini menuduh Houthi membuang ranjau ke Laut Merah selatan, yang dapat terseret arus ke Jeddah.
Baca juga: Kapal Tanker Dilaporkan Dibajak di Selat Inggris, Militer Turun Tangan
Hal itu menimbulkan kekhawatiran baru tentang keamanan kapal di Laut Merah.
Zona ini penting sebagai lokasi transit pengiriman global dan pasokan energi. Terutama untuk menghindari kekacauan ketegangan tahun lalu di Teluk yang melibatkan AS dan Iran.
BW Rhine berlabuh di Jeddah pada Sabtu (12/12/2020). Kapal ini membawa lebih dari 60.000 metrik ton bensin tanpa timbal dari kilang minyak Aramco.
Pada Senin kapal itu mendapat benturan dari luar saat melakukan bongkar muat, terang Haifna sebuah perusahaan kapal tanker di bawah BW Group yang memiliki dan mengoperasikan kapal tersebut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan