Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpahan Minyak di Mauritius, Ribuan Orang Berdemo di Port Louis

Kompas.com - 30/08/2020, 17:33 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

PORT LOUIS, KOMPAS.com - Ribuan orang berdemo di ibu kota Port Louis, Mauritius, Afrika sebagai protes atas penanganan pihak berwenang soal tumpahnya 1.000 ton minyak di laut Mauritius.

Pasca tumpahnya zat berbahaya bagi lingkungan dan biota laut itu, ditemukan 39 ekor lumba-lumba terdampar di pantai dan mati mengenaskan.

Banyak dari demonstran mengenakan pakaian hitam dan mengibarkan bendera nasional sembari membunyikan klakson serta menabuh genderang.

Banyak juga yang menyerukan agar pemerintah mengundurkan diri dan memakai kaus bertuliskan, "Saya cinta negara saya (tapi) saya malu pada pemerintah saya".

Baca juga: 25 Ekor Lumba-lumba Mati Terdampar Pasca Tumpahan 1.000 Ton Minyak di Pantai Mauritius

Ini adalah protes terbesar yang pernah dilihat negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Demonstrasi itu memprotes sekitar 1.000 ton minyak yang tumpah ke alam liar yang langka setelah kapal Jepang MV Wakashio menghantam terumbu karang pada 25 Juli lalu.

Banyak orang Mauritania percaya bahwa pemerintah mereka seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk mencegah tumpahan minyak. Ada juga kritik atas keputusan sengaja menenggelamkan bagian kapal setelah terbelah dua.

Pada protes yang berlangsung Sabtu kemarin itu, seorang wanita mengatakan kepada wartawan BBC, "Saya hadir hari ini karena kami menginginkan kebenaran. Mereka tidak melakukan apa-apa ketika kapal mendekati garis pantai kami.

Baca juga: Bencana Minyak Tumpah Mauritius, Hewan Laut Mulai Mati

(Selama) 12 hari mereka tidak melakukan apa-apa sampai minyak-minyak itu bertumpahan dan sekarang ribuan orang dan orang-orang pesisir terkena dampaknya."

Citra satelit memperlihatkan minyak tumpah di Mauritius.live science Citra satelit memperlihatkan minyak tumpah di Mauritius.

Diaspora Mauritius juga mengadakan demonstrasi di kota-kota termasuk London, Paris dan Perth.

Usai demonstrasi itu, pemerintah Mauritius berjanji akan membentuk komisi untuk menyelidiki tumpahan tersebut.

Sementara kapten kapal telah ditangkap dan didakwa karena dianggap membahayakan keselamatan navigasi.

Baca juga: Bencana Lingkungan, Ribuan Ton Minyak Tumpah di Mauritius Terlihat dari Luar Angkasa

Lumba-lumba Elektra yang terdampar di Pantai Mauritius.Reuters Lumba-lumba Elektra yang terdampar di Pantai Mauritius.

Adapun terkait lumba-lumba yang terdampar, masih belum dapat dipastikan apa penyebab utamanya meski terjadi usai minyak-minyak itu tumpah.

Para ahli telah memeriksa dua bangkai lumba-lumba dan mengatakan bahwa mereka memiliki bekas gigitan hiu tetapi tidak dapat menemukan jejak hidrokarbon di dalam tubuh mereka.

Para pegiat lingkungan telah menuntut penyelidikan independen, dengan mengatakan bahwa mereka, para mamalia laut itu sepertinya mati akibat tumpahan minyak.

Pariwisata adalah industri utama di negara kepulauan Samudra Hindia itu, dan tumpahan 1.000 ton minyak telah menjadi pukulan besar selain pandemi virus corona, yang telah membatasi perjalanan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com