Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tumpahan Minyak di Mauritius, Ribuan Orang Berdemo di Port Louis

PORT LOUIS, KOMPAS.com - Ribuan orang berdemo di ibu kota Port Louis, Mauritius, Afrika sebagai protes atas penanganan pihak berwenang soal tumpahnya 1.000 ton minyak di laut Mauritius.

Pasca tumpahnya zat berbahaya bagi lingkungan dan biota laut itu, ditemukan 39 ekor lumba-lumba terdampar di pantai dan mati mengenaskan.

Banyak dari demonstran mengenakan pakaian hitam dan mengibarkan bendera nasional sembari membunyikan klakson serta menabuh genderang.

Banyak juga yang menyerukan agar pemerintah mengundurkan diri dan memakai kaus bertuliskan, "Saya cinta negara saya (tapi) saya malu pada pemerintah saya".

Ini adalah protes terbesar yang pernah dilihat negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Demonstrasi itu memprotes sekitar 1.000 ton minyak yang tumpah ke alam liar yang langka setelah kapal Jepang MV Wakashio menghantam terumbu karang pada 25 Juli lalu.

Banyak orang Mauritania percaya bahwa pemerintah mereka seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk mencegah tumpahan minyak. Ada juga kritik atas keputusan sengaja menenggelamkan bagian kapal setelah terbelah dua.

Pada protes yang berlangsung Sabtu kemarin itu, seorang wanita mengatakan kepada wartawan BBC, "Saya hadir hari ini karena kami menginginkan kebenaran. Mereka tidak melakukan apa-apa ketika kapal mendekati garis pantai kami.

(Selama) 12 hari mereka tidak melakukan apa-apa sampai minyak-minyak itu bertumpahan dan sekarang ribuan orang dan orang-orang pesisir terkena dampaknya."

Diaspora Mauritius juga mengadakan demonstrasi di kota-kota termasuk London, Paris dan Perth.

Usai demonstrasi itu, pemerintah Mauritius berjanji akan membentuk komisi untuk menyelidiki tumpahan tersebut.

Sementara kapten kapal telah ditangkap dan didakwa karena dianggap membahayakan keselamatan navigasi.

Adapun terkait lumba-lumba yang terdampar, masih belum dapat dipastikan apa penyebab utamanya meski terjadi usai minyak-minyak itu tumpah.

Para ahli telah memeriksa dua bangkai lumba-lumba dan mengatakan bahwa mereka memiliki bekas gigitan hiu tetapi tidak dapat menemukan jejak hidrokarbon di dalam tubuh mereka.

Para pegiat lingkungan telah menuntut penyelidikan independen, dengan mengatakan bahwa mereka, para mamalia laut itu sepertinya mati akibat tumpahan minyak.

Pariwisata adalah industri utama di negara kepulauan Samudra Hindia itu, dan tumpahan 1.000 ton minyak telah menjadi pukulan besar selain pandemi virus corona, yang telah membatasi perjalanan internasional.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/30/173322770/tumpahan-minyak-di-mauritius-ribuan-orang-berdemo-di-port-louis

Terkini Lainnya

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke