Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang dari Pasar, Seorang Wanita Diperkosa 17 Orang di India

Kompas.com - 13/12/2020, 15:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Sebanyak 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka karena telah memperkosa seorang wanita berusia 35 tahun.

Pernyataan itu diumumkan oleh Kepolisian Jharkhand di India pada Rabu (9/12/2020).

Mereka memperkosa wanita tersebut setelah menyandera suaminya. Insiden keji tersebut terjadi di Distrik Dumka, Jharkhand, India.

Baca juga: Hendak Awasi Ladang, Nenek Berusia 70 Tahun Diperkosa lalu Dibunuh di India

Polisi menambahkan salah satu tersangka berhasil ditahan berdasarkan laporan yang diajukan oleh korban sebagaimana dilansir dari Hindustan Times, Kamis (10/12/2020).

Menurut laporan yang diajukan oleh korban, awalnya dia hendak pulang setelah berbelanja dari pasar bersama suaminya pada Selasa (8/12/2020) malam waktu setempat.

Di tengah jalan, sebanyak 17 tersangka mencegat mereka lalu melancarkan aksi kejinya.

Baca juga: Penyandang Disabilitas di Pakistan Diperkosa, Kemudian Dibakar dan Dibunuh

Inspektur Jenderal Sudarshan Mandal mengatakan bahwa Para terdakwa menyekap suami korban lalu memerkosa korban.

Mandal menambahkan, pihak kepolisian sedang menunggu hasil pemeriksaan medis terhadap korban. Korban merupakan seorang ibu dari lima anak.

Wanita itu mengatakan dia hanya bisa mengidentifikasi satu orang. Kami telah menahan salah satu tersangka untuk diinterogasi,” ujar Mandal.

Baca juga: Istri Dijual Suami Rp 950.000, Diperkosa 4 Pria Selama 21 Hari

Dia menambahkan, jika tersangka tersebut terbukti terlibat dalam aksi keji yang dialami korban, tersangka akan dikirim ke penjara.

Setelah korban tersebut mendaftarkan laporannya, Mandal langsung mendatangi desa tempat tinggal korban bersama pengawas polisi Dumka Ambar Lakra.

“Kami sedang menginterogasi penduduk desa terkait kejahatan tersebut. Kami sedang menyelidiki masalah ini dengan cermat,” imbuh Mandal.

Baca juga: Pasien Rumah Sakit di India Diperkosa Dokter dan Staf Medis Sebelum Dibunuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Pelantikan Putin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com