Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Cerita Dunia] Perjalanan Nikola Tesla Mematenkan Arus Bolak-balik

Kompas.com - 12/12/2020, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Setelah itu, dia memvisualisasikan prinsip medan magnet yang berputar dan mengembangkan rencana untuk motor induksi. Itu akan menjadi langkah pertamanya menuju keberhasilan pemanfaatan arus bolak-balik.

Pada 1882, Tesla pindah ke Paris, Perancis, dan bekerja untuk Continental Edison Company. Ketika bertugas di Strassburg pada 1883, Tesla mencoba membangun motor induksi pertamanya setelah jam kerja.

Tak puas di Perancis, Tesla memutuskan merantau ke Amerika Serikat dan pada 1884 dia tiba di New York dengan hanya berbekal empat sen uang di kantongnya.

Di AS, Tesla akhirnya bekerja untuk Thomas Alva Edison. Tesla membantu meningkatkan pengembangan generator arus searah (DC) milik Edison.

Sambil bekerja, Tesla juga mencoba menarik minat bosnya pada motor AC yang sedang dia kembangkan. Namun, Edison menolaknya dan menyatakan bahwa motor AC tidak punya masa depan.

Karena berselisih paham, Tesla lantas berhenti dari pekerjaannya pada 1885 dan beberapa tahun kemudian menerima sejumlah paten untuk teknologi arus listrik AC-nya.

Baca juga: [Cerita Dunia] Konferensi Teheran, Cikal Bakal Sekutu dalam Perang Dunia II

Perang arus listrik

Pada 1888, Tesla menjual hak patennya kepada Westinghouse Electric Company milik industrialis sekaligus insinyur bernama George Westinghouse.

Setelah mendapat hak paten generator AC dari Tesla, Westinghouse Electric Company dengan cepat menjadi pesaing Edison sebagaimana dilansir dari History.

Dari sinilah muncul persaingan antara AC dan DC, lalu pihak barat menyebut persaingan ini sebagai perang arus listrik.

Merasa terancam oleh kebangkitan arus listrik AC, Edison meluncurkan kampanye propaganda untuk mendiskreditkan arus listrik AC dan meyakinkan publik bahwa itu berbahaya.

Sebagai bagian dari kampanyenya terhadap publik, Edison menyetrum hewan-hewan dengan arus listrik AC di depan umum.

Dan ketika Negara Bagian New York mencari alternatif yang lebih manusiawi untuk mengganti cara hukuman mati, Edison merekomendasikan sengatan listrik AC sebagai opsi yang paling mematikan.

Baca juga: [Cerita Dunia] Kecelakaan Mobil Putri Diana dan Kejanggalannya

Negara Bagian New York memang berencana mengganti hukuman gantung dengan hukuman mati yang lebih manusiawi kepada tahanan yang dijatuhi hukuman mati.

Pada 1890, terpidana pembunuh bernama William Kemmler menjadi orang pertama yang meninggal di kursi listrik.

Setelah berupaya mendiskreditkan arus listrik AC dengan berbagai upaya, pada akhirnya Edison gagal dalam usahanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com