Metode itu juga digunakan untuk melacak penyebaran virus lain, termasuk influenza dan Covid-19.
Baca juga: Situs Porno Ini Galang Dana untuk Selamatkan Katak Kantong Buah Zakar yang Nyaris Punah
Para peneliti menyaring lebih dari 11.000 gen yang diambil dari sampel tumor wajah Tasmanian Devil. Ditemukan 28 gen mengalami perubahan dengan cepat yang menunjukkan mutasi tumbuh cepat.
Dari analisis mereka, tim menentukan bahwa tingkat penularan penyakit telah berkurang cukup banyak sehingga kanker dapat dibiarkan punah dengan membiarkannya berkembang secara alami.
“Sepertinya populasi hewan ini secara alami berkembang untuk mentolerir dan bahkan mungkin melawan kanker,” jelas Dr Storfer.
Penemuan ini menurutnya menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk mempertimbangkan kembali pendekatan lingkungan yang saat ini digunakan untuk menyelamatkan Tasmanian Devil.
Melepaskan hewan hasil penangkaran ke alam liar dinilai bisa lebih mungkin memunculkan bahaya daripada manfaat.
"Manajemen aktif mungkin tidak bisa dilakukan dan sebenarnya bisa berbahaya," jelas Dr Storfer.
Baca juga: Efek Pemanasan Global, Beruang Kutub Terancam Punah pada 2100
Dikhawatirkan, memperkenalkan sejumlah besar individu yang secara genetik naif untuk berkembang biak dengan individu liar akan mencampur kumpulan gen yang kurang dapat beradaptasi dengan baik.
"Salah satu kemajuan paling menarik yang disajikan studi ini adalah kesempatan untuk menerapkan jenis pendekatan ini secara virtual pada hampir semua parasit yang menimbulkan penyakit (patogen)," tambah penulis makalah dan ahli biologi Austin Patton dari Washington State University.
“Metode yang telah terbukti ini sangat penting dalam studi baru terkait virus rangkaian patogen yang berdampak pada manusia serta satwa liar.'
Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Science.
Baca juga: Idap Kanker Menular, Setan Tasmania Pilih Jadi Antisosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.