BANGKOK, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang dari penerbangan Singapore Airlines SQ-321 yang mengalami turbulensi parah kini dirawat di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit Thailand.
Pesawat Singapore Airlines dengan rute penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi parah ketika melintas di atas Sungai Irrawaddy, Myanmar, Selasa (21/5/2024).
Penerbangan Singapore Airlines kemudian dialihkan ke Bangkok, Thailand. Pesawat mendarat di Bandara Suvarnabhumi pada pukul 15.45 waktu setempat.
Baca juga: Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka
Sebanyak satu orang tewas dalam insiden ini, sedangkan 20 korban lainnya dirawat intensif di dua rumah sakit, yaitu Samitivej Srinakarin dan Samitivej Sukhumvit.
Dikutip dari kantor berita AFP, para pasien yang dirawat di ICU ini berasal dari Australia, Inggris, Hong Kong, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, dan Filipina.
Mereka dirawat sejak Rabu (23/5/2024) pukul 13.00 waktu setempat.
Seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal. Pihak rumah sakit mengatakan, total 104 orang terluka dalam penerbangan tersebut.
Baca juga:
Adapun 85 dari 104 orang yang terluka dirawat di dua rumah sakit tersebut.
Penerbangan Singapore Airlines SQ-321 ini menggunakan pesawat Boeing 777-300ER dengan 211 penumpang dan 18 awak di dalamnya.
Data pelacakan penerbangan menunjukkan, pesawat menukik turun 6.000 kaki (2.000 meter) dalam hitungan menit setelah melintasi Teluk Benggala.
Baca juga: Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.