Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Bisa Deteksi Covid-19 dari Keringat Ketiak, Bisa Gantikan Swab?

Kompas.com - 11/12/2020, 14:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

PARIS, KOMPAS.com - Sebuah tim ilmuwan Perancis menemukan bahwa anjing dapat dilatih untuk mendeteksi orang yang terinfeksi virus corona dengan mengendus ketiak pasien.

Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari National Veterinary School of Alfort, Prancis, melansir Daily Mail pada Kamis (10/12/2020).

Awalnya, mereka merekrut enam anjing yang sebelumnya dilatih untuk mengendus hal-hal lain. Kemudian peneliti melatihnya kembali untuk mendeteksi Covid-19.

Anjing dipilih karena terkenal memiliki Indra penciuman yang tajam. Hewan ini juga telah digunakan untuk membasmi obat-obatan, bahan peledak, dan bahkan berhasil terkena penyakit seperti kanker usus besar.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa hewan yang sering menjadi sahabat manusia itu juga dapat membantu menyelamatkan nyawa selama pandemi, dengan mendeteksi virus 75 hingga 100 persen setiap saat.

Baca juga: WHO Bakal Luncurkan 120 Juta Rapid Test Covid-19 ke Negara Miskin

Sejumlah skema percontohan yang melibatkan anjing telah diujicobakan di seluruh dunia. Antara lain di Uni Emirat Arab, Lebanon, Finlandia, dan Australia.

Wisatawan mungkin sudah pernah melihat anjing yang dilatih secara khusus di beberapa bandara.

Tetapi para peneliti masih berusaha membuktikan bahwa tidak diragukan lagi anjing dapat menangkap bau penderita Covid-19, sebelum metode ini sepenuhnya diadopsi dan diluncurkan secara internasional.

Tim di balik penelitian berharap temuan mereka dapat membuat anjing digunakan di beberapa bagian dunia untuk mendeteksi virus Covid-19 tanpa pengujian virus massal yang mahal.

“Hewan itu bisa digunakan di mana saja, dengan harapan bisa menggantikan swab atau uji Covid-19 dengan sampel keringat yang diambil dari ketiak untuk diendus anjing,” kata para ahli.

Profesor Dominique Grandjean, salah satu penulis studi ini, mengatakan bahwa anjing dapat memeriksa banyak orang dalam waktu singkat dan hasil keberhasilannya bagus.

"Ini sukses secara teknis dan ilmiah dan mengejutkan karena kami tidak tahu apa yang akan kami dapatkan sebagai hasil," kata Grandjean.

Baca juga: Gelar Rapid Test Covid-19 Ilegal, Warga China di Peru Ditangkap

Organisasi Kesehatan Dunia telah memvalidasi dan sebagian mendanai uji coba anjing, dengan UEA yang paling maju dalam hal peluncuran anjing pendeteksi Covid-19 (Covid-sniffing dogs).

Mereka memelihara anjing di tiga bandara internasional dan mengerahkan beberapa unit mobil ke desa-desa dan ke orang-orang yang mungkin lebih terpapar virus.

Ide awalnya tentu untuk penggunaan di ruang publik seperti bandara.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com