Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 950 Triliun "Hilang" di Inggris, Ada Kejanggalan di Bank of England?

Kompas.com - 07/12/2020, 18:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Pandemi virus corona menyebabkan penurunan pembayaran tunai, tetapi permintaan tagihan meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan pandemi mempercepat tren itu, kata laporan.

Nilai uang kertas (dan polimer) yang beredar di Inggris mencapai rekor tertinggi pada Juli sebesar 76,5 miliar pounds (Rp 1,4 kuadriliun).

Baca juga: Korea Utara Tolak Bantuan Beras, Korsel Minta Ganti Uang ke WFP, Kenapa?

Salah satu alasannya kemungkinan karena suku bunga rendah selama bertahun-tahun, dan dipotong lebih jauh tahun ini untuk meningkatkan ekonomi Inggris.

"Dengan suku bunga yang sangat rendah, tidak masalah apakah Anda menyimpan uang di bank atau dalam bentuk tunai," kata Andrew Sentance penasihat senior di Cambridge Econometrics, dan mantan anggota komite kebijakan moneter Bank of England.

Namun komite rekening publik yang meneliti ekonomi dan pengeluaran tidak percaya dengan penjelasan itu, dan khawatir sebagian besar dari uang 50 miliar pounds yang raib digunakan untuk aktivitas ilegal, seperti pencucian uang baik di Inggris maupun luar negeri.

"Apakah semakin banyak dari kita yang menaruh uang di bawah kasur karena Covid? Pasti banyak dari kita yang melakukannya," sindir Hillier dalam wawancara pada Jumat.

Komite parlemen berharap investigasi oleh Bank of England bisa menjelaskan, kalau bukan di mana uangnya berada, setidaknya faktor apa di balik tingginya permintaan uang tunai.

Baca juga: Kabar Mata Uang Yuan Dipakai untuk Transaksi di Zimbabwe, Hoaks!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com