Sebagai reaksi, serikat polisi juga mendesak rekan-rekannya untuk berhenti melakukan pemeriksaan identitas, yang oleh para aktivis dianggap sebagai peluang utama untuk diskriminasi.
Aksi protes menentang RUU keamanan juga terjadi di beberapa kota di seluruh Perancis.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan sekitar 52.350 orang berdemonstrasi di seluruh Perancis, termasuk 5.000 orang di Paris.
Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin mengatakan sedikitnya 64 orang ditangkap pada aksi protes di sekitar Perancis dan delapan petugas polisi terluka.
Baca juga: Pengadilan Perancis Minta Rumah Ibadah Pertimbangkan Jumlah Jemaat di Tengah Virus Corona
Dalam sebuah twit, dia memuji polisi karena menghadapi apa yang dia sebut sebagai individu yang sangat kejam.
Di Kota Nantes, dua polisi anti-huruhara terluka, salah satunya dengan bom Molotov, media Perancis melaporkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.