Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Identifikasi Pembunuh Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh

Kompas.com - 03/12/2020, 11:48 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengeklaim telah berhasil mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Hal itu disampaikan juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei, pada konferensi pers hari Rabu menurut Israel Hayom (2/12/2020).

Melansir The Jerusalem Post, kantor berita Tasnim mengutip Rabiei dalam sebuah wawancara yang dia berikan kepada TV resmi pemerintah Iran. Dia menyebutkan berbagai aspek pembunuhan sedang diselidiki oleh pihak keamanan.

Baca juga: Iran Ancam Akan Serang UEA, Jika Diserang AS Lewat Negara Teluk Itu

"Ketika penyelidikan mencapai tahap akhir, akan diberikan komentar resmi dari pihak terkait. Seperti yang disebutkan oleh pemimpin tertinggi, yang paling penting adalah informasi kami tidak dikompromikan," kata Rabiei.

“Kami akan terus meningkatkan dan meningkatkan kemampuan teknologi kami,” tambahnya.

Grafis penyergapan dan pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, di Iran. Fakhrizadeh disergap dan dibunuh pada Jumat (27/11/2020).The Sun Grafis penyergapan dan pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, di Iran. Fakhrizadeh disergap dan dibunuh pada Jumat (27/11/2020).

Pernyataan Rabiei mengonfirmasi laporan sebelumnya tentang Iran yang mengidentifikasi para pelaku. Laporan itu sebagian besar diabaikan oleh para pejabat di Barat, dan sebelumnya belum dikonfirmasi oleh pejabat Iran.

Rabiei juga membahas upaya Iran untuk membatasi penyebaran virus korona di negara itu. Ia menyuarakan dukungan untuk pembatasan ketat yang baru-baru ini diberlakukan menyusul lonjakan tingkat morbiditas di Iran.

Pada Senin, seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa kelompok oposisi Iran diduga melakukan pembunuhan bersama Israel.

Media Iran mencatat bahwa senjata yang digunakan dalam operasi itu adalah buatan Israel.

Tetapi pernyataan pejabat tersebut menyebutkan kemungkinan keterlibatan kelompok 'Monafeghin', merujuk pada Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris.

Mereka adalah sebuah blok oposisi di pengasingan yang berusaha untuk mengakhiri pemerintahan ulama Muslim Syiah.

Baca juga: Israel Dituding Bunuh Ilmuwan Top Iran Mohsen Fakhrizadeh-Mahabadi

Melansir The Time of Israel, jurnalis Iran yang berbasis di London mengeklaim Minggu (29/11/20) malam bahwa Iran telah mendistribusikan gambar empat tersangka dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh.

Klaim tersebut, yang di-twit oleh Mohamed Ahwaze, juga dikenal sebagai M Majed, dengan cepat diangkat oleh media Ibrani, dan menjadi item utama di situs web dua saluran TV utama Israel pada Senin (30/11/20) pagi.

Menurut laporan itu, agen intelijen Iran mendistribusikan foto-foto pria tersebut di hotel-hotel seluruh negeri. Mereka meminta pemilik hotel untuk segera memberi tahu mereka jika tersangka tersebut.

Ahwaze juga melaporkan bahwa pasukan Iran telah meningkatkan kehadiran mereka dan berpatroli di dekat perbatasan dengan Kurdistan Irak. Maksudnya mengantisipasi para tersangkamenggunakan rute itu untuk mencoba melarikan diri dari Iran.

Klaim tersebut dibuat pada saat yang sama ketika situs berita semi-resmi Fars mengutip intelijen, yang mengatakan pihaknya memiliki petunjuk identitas penyerang yang membunuh Fakhrizadeh - seorang brigadir jenderal di Korps Garda Revolusi Iran.

Fakhrizadeh adalah tokoh kunci dalam program penelitian dan pengembangan militer negara, utamanya nuklir.

Dia telah lama dianggap oleh Israel dan AS sebagai kepala program senjata nuklir yang "nakal" dan akan segera membagikan informasi tersebut kepada publik.

Sebelumnya Ahwaze men-twitt klaim bahwa 62 orang terlibat dalam pembunuhan hari Jumat, termasuk 12 orang yang mengambil bagian dalam pembunuhan yang sebenarnya dan tim logistik yang terdiri dari sekitar 50 lainnya.

Dia mengklaim bahwa para penyerang pertama-tama memutus aliran listrik ke daerah itu, sebelum meledakkan bom mobil dan kemudian melepaskan tembakan.

"Menurut kebocoran Iran, pemimpin tim pembunuhan membawa Fakhrizadeh keluar dari mobilnya dan menembaknya dan memastikan dia terbunuh," kicaunya.

Klaim tim yang beranggotakan 62 orang itu ditolak dalam laporan oleh Channel 12 Israel pada Minggu malam sebagai contoh "disinformasi" seputar serangan itu.

Baca juga: Ilmuwan Nuklir Iran Ditembak Mati dengan Senapan yang Dikendalikan Satelit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com